Perjalanan Gandewo Abimanyu: Dari Tanah Lumpur Motocross ke Aspal Panas Road Race
Perjalanan Gandewo Abimanyu
Kabaroto.id – Dalam dunia balap, transisi dari satu jenis disiplin ke disiplin lainnya bukanlah hal mudah, apalagi jika dilakukan oleh seorang anak yang bahkan belum genap 10 tahun. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Gandewo Abimanyu, pembalap cilik asal Indonesia yang menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini.
Gandewo memulai karier balapnya pada tahun 2021, saat usianya baru lima tahun. Uniknya, ia terjun langsung ke dunia motocross—dunia yang dikenal dengan medan berat dan menuntut kekuatan fisik tinggi. Namun, yang menarik dari perjalanan Gandewo bukan hanya keberaniannya memulai dari usia belia, tetapi juga keputusan penting yang diambilnya dua tahun kemudian: beralih ke road race.
Awal Ketertarikan Gandewo: Dari Paddock ke Jalur Balap
Minat Gandewo terhadap dunia balap muncul bukan dari podium atau televisi, melainkan dari pengalaman mendampingi sang ayah bekerja di sirkuit milik mendiang Irwan Ardiansyah, legenda motocross Indonesia. Dari situ, semangatnya menyala. Meskipun belum pernah naik motor, Gandewo langsung mencoba latihan di IAMA (Irwan Ardiansyah Motocross Academy)—dan mengejutkan semua orang dengan kemampuannya menguasai motor secara instan.
Keseriusan keluarga pun menyusul. Motor dan perlengkapan dibeli, dan Gandewo mulai menapaki kariernya sebagai pembalap motocross.
Pindah ke Road Race: Karena “Aspal Lebih Enak”
Pada September 2023, Gandewo yang saat itu berusia delapan tahun, memutuskan untuk meninggalkan motocross. Keputusannya muncul secara alami—“capek, enakan di aspal,” katanya polos. Perkenalannya dengan motor Ovale dalam sesi latihan menjadi pemicu perubahan arah ini.
Gandewo kemudian mulai berlatih di bawah naungan Sekolah Balap Sudarmo, namun kini lebih aktif menimba ilmu di 54 Private Mons, salah satu tempat penggemblengan pembalap muda yang dikenal melahirkan talenta berprestasi.
Konsistensi dan Dukungan Pendidikan
Selain fokus berlatih balap, Gandewo tetap menjalankan pendidikan formal di sekolah bernama Intisschool. Hal ini menjadi poin penting dalam membangun karakter seorang atlet muda: menyeimbangkan pendidikan dan passion sejak dini.
Dengan dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan, Gandewo terus menunjukkan konsistensi dan semangat berlatih, meskipun kini memasuki dunia balap yang sangat berbeda dari awal kariernya.
Talenta yang Siap Bersinar di Aspal
Perjalanan Gandewo Abimanyu dari motocross ke road race adalah contoh nyata bagaimana anak-anak pun bisa punya visi dan keberanian untuk menentukan arah hidup mereka. Dari tanah becek lintasan motocross ke jalur halus sirkuit road race, Gandewo tidak hanya sekadar beralih jalur—ia membuktikan bahwa bakat dan ketekunan bisa membawa siapa pun melampaui batas usia dan pengalaman.
Ke depan, Gandewo patut ditunggu kiprahnya di kancah balap nasional, bahkan internasional. Indonesia mungkin sedang menyaksikan tumbuhnya calon juara masa depan.
About The Author
