Perjalanan Joan Mir Menuju Juara Dunia MotoGP: Dari Red Bull Rookies Hingga Bersinar

Joan Mir merayakan kemenangan bersejarahnya sebagai Juara Dunia MotoGP 2020 bersama tim Suzuki Ecstar. Gelar ini menjadi yang pertama bagi Suzuki sejak tahun 2000.
KabarOto.id – Joan Mir adalah salah satu pembalap paling berbakat dalam generasi baru MotoGP. Kariernya dimulai dari ajang Red Bull Rookies Cup 2013, di mana ia langsung mencuri perhatian dengan finis kedua dalam salah satu balapan meskipun berstatus debutan.
Pada musim berikutnya (2014), Mir semakin bersinar dengan enam podium dan tiga kemenangan, mengakhiri musim sebagai runner-up klasemen umum.
Tampil Gemilang di FIM CEV Moto3™ dan Debut Grand Prix
Tahun 2015 menjadi batu loncatan penting saat Mir bersaing di FIM CEV Moto3™ Junior World Championship, ajang pembibitan pembalap profesional. Ia mencatatkan beberapa kemenangan dan bertarung memperebutkan gelar hingga akhir musim. Pada tahun yang sama, ia juga melakukan debut Grand Prix Moto3 sebagai pengganti Hiroko Ono di GP Australia.
Baca Juga : Honda Scoopy 2025 Tampil Lebih Praktis! Console Box 4 Liter, Mesin eSP Irit, dan Tetap Stylish
Rookie of the Year dan Gelar Juara Dunia Moto3™
Musim 2016 menjadi musim penuh pertamanya di Kejuaraan Dunia Moto3™ bersama Leopard Racing. Ia langsung menunjukkan potensi dengan menyabet gelar Rookie of the Year. Tahun berikutnya, dengan motor Honda, Mir tampil dominan dan memenangkan 10 dari 18 seri, serta mengamankan gelar Juara Dunia Moto3™ 2017 di Phillip Island—sirkuit yang juga menjadi lokasi debut Grand Prix-nya.
Promosi ke Moto2™ dan Langkah ke MotoGP™
Setelah sukses di Moto3, Mir naik ke kelas Moto2™ bersama Estrella Galicia 0,0 Marc VDS pada 2018. Ia mencetak empat podium dan gelar Rookie of the Year lagi, menunjukkan konsistensi luar biasa. Keberhasilannya ini membuat Suzuki Ecstar merekrutnya untuk tampil di kelas MotoGP™ pada musim 2019.
Menjadi Juara Dunia MotoGP™ 2020
Tahun 2020 adalah puncak karier Joan Mir. Meski musim dimulai dengan hasil buruk dan dua kali gagal finis, ia bangkit luar biasa. Dalam lima seri berikutnya, ia meraih empat podium, termasuk kemenangan pertamanya di GP Eropa. Ia mengunci gelar Juara Dunia MotoGP™ 2020 dengan dua seri tersisa, menjadikannya juara dunia pertama untuk Suzuki sejak Kenny Roberts Jr. pada 2000.
Musim Pasca-Juara dan Tantangan di Honda
Musim 2021, Joan Mir tetap tampil kuat dengan enam podium, meski gagal mempertahankan gelar dan finis di posisi ketiga klasemen akhir. Pada 2022, kabar mengejutkan datang ketika Suzuki mengumumkan hengkang dari MotoGP. Cedera dan ketidakstabilan tim turut memengaruhi performa Mir secara signifikan.
Era Baru di Repsol Honda
Memasuki musim 2023, Joan Mir memulai era baru bersama Repsol Honda Team. Namun, transisinya tidak mudah. Motor RC213V sulit dikendalikan dan ia mengalami banyak kecelakaan serta cedera. Hasil terbaiknya hanya finis lima besar di GP India, dan ia mengakhiri musim di posisi ke-22 klasemen MotoGP™.
Baca Juga : Honda PCX 160 2025 Resmi Rilis! Tampil Mewah dengan Mesin eSP+ 16 PS & Fitur RoadSync Terbaru
Harapan di MotoGP™ 2025
Musim MotoGP™ 2025 menjadi kesempatan ketiga Mir bersama Honda. Setelah dua musim penuh tantangan, harapannya besar bahwa ia bisa kembali menemukan performa terbaiknya dan bersaing dengan para elite di papan atas. Dengan pengalaman sebagai juara dunia dan kerja keras, Joan Mir masih memiliki peluang besar untuk bangkit dan membuktikan diri di musim mendatang.
Joan Mir bukan hanya seorang juara dunia, tetapi juga contoh nyata kerja keras dan ketekunan di dunia balap motor. Perjalanannya dari Red Bull Rookies hingga menjadi Juara Dunia MotoGP™ 2020 menunjukkan bahwa dengan dedikasi tinggi, rintangan sebesar apa pun bisa dilalui. Kini, penggemar MotoGP menanti apakah ia bisa menulis babak kejayaan baru bersama Honda di musim 2025.
Sumber : https://apaaja.net/otomotif/perjalanan-joan-mir-menuju-juara-dunia-motogp/