Fungsi Per pada Shockbreaker Motor untuk Kenyamanan dan Stabilitas

0
Fungsi Per pada Shockbreaker Motor untuk Kenyamanan dan Stabilitas

KabarOto.id – Shockbreaker merupakan salah satu komponen penting dalam sistem suspensi motor. Namun, di balik tabung shock yang sering terlihat menonjol, terdapat komponen spiral yang kerap dianggap pemanis: per shockbreaker. Padahal, fungsi per ini tidak kalah pentingnya dari komponen lain dalam sistem suspensi.

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari per pada shockbreaker yang wajib kamu ketahui agar bisa merawat motor dengan lebih baik.

1. Menahan Beban Kendaraan dan Pengendara

Fungsi paling dasar dari per shockbreaker adalah menahan beban. Per ini bukan hanya menopang berat motor itu sendiri, tapi juga berat pengendara, boncengan, hingga barang bawaan.

Jika kamu merasa motor terasa terlalu turun saat dinaiki, bisa jadi per sudah mulai melemah atau aus. Kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan dan memengaruhi stabilitas motor.

2. Meredam Getaran dan Guncangan Jalan

Saat melintasi jalan berlubang, polisi tidur, atau permukaan kasar, per shockbreaker langsung beraksi menyerap benturan. Fungsinya adalah meredam hentakan agar tidak langsung diteruskan ke tubuh pengendara.

Per yang tidak optimal akan membuat guncangan terasa lebih keras, menurunkan kenyamanan, dan berisiko pada kendali motor, terutama di kecepatan tinggi.

3. Menjaga Keseimbangan Motor Saat Bermanuver

Per shockbreaker berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas motor, khususnya saat berbelok atau bermanuver tajam. Per akan menyesuaikan tekanan agar ban tetap menapak dengan stabil ke jalan, menghindari efek limbung atau selip.

Fungsi ini sangat terasa pada motor jenis skuter matik dan sport yang sering digunakan untuk mobilitas harian.

Baca Juga: Tips Merawat Mesin Honda Vario 125 agar Tetap Awet dan Bertenaga

4. Menentukan Karakter Suspensi (Empuk atau Keras)

Per juga menentukan karakter suspensi motor, apakah terasa empuk, sedang, atau keras. Ini ditentukan oleh jenis dan tingkat kekerasan ulir per yang digunakan.

Contohnya, motor trail biasanya memakai per yang empuk untuk meredam guncangan di medan off-road, sementara motor balap menggunakan per keras demi kestabilan di kecepatan tinggi.

5. Adaptif terhadap Kondisi Berkendara

Per progresif, yang banyak digunakan pada motor pabrikan saat ini, bisa menyesuaikan daya redam berdasarkan kondisi. Saat motor hanya dinaiki satu orang, bagian awal ulir bekerja. Namun saat membawa boncengan atau barang, ulir tambahan ikut aktif memberi redaman ekstra.

Kelebihan ini membuat motor tetap nyaman meski dalam berbagai kondisi beban.

6. Bekerja Sama dengan Damper dalam Menahan Guncangan

Per tidak bekerja sendiri. Ia bekerja berdampingan dengan damper, yaitu tabung berisi oli yang mengatur rebound atau gerakan balik per setelah menekan. Damper mencegah per memantul secara berlebihan sehingga memberikan bantingan yang lebih halus dan stabil.

Baca Juga: 7 Tips Merawat Mesin Motor Honda Forza 250 agar Tetap Prima dan Tahan Lama

Jika motor mulai terasa terlalu empuk atau keras, ada baiknya kamu memeriksa kondisi per shockbreaker. Servis berkala di AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) bisa memastikan komponen ini tetap dalam kondisi optimal dan membuat pengalaman berkendara tetap nyaman dan aman.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *