[POPULER OTOMOTIF] Harga Wuling Air ev Bekas Anjlok, Kompensasi Binguo EV, dan Kejanggalan Surat Audiensi

KabarOto.id – Tren penurunan harga mobil listrik di Indonesia masih menjadi topik panas di dunia otomotif. Pada Selasa (12/8/2025), daftar berita otomotif terpopuler didominasi kabar terkait dua model EV andalan Wuling, yakni Air ev dan Binguo EV. Penurunan harga ini tak hanya mempengaruhi pasar mobil baru, tetapi juga memukul nilai jual kembali di pasar mobil bekas.

Selain itu, pengalaman pengguna Chery Omoda 5 setelah dua tahun pemakaian, pembahasan kemacetan di Jalan TB Simatupang, hingga sorotan terhadap kejanggalan surat audiensi komunitas Binguo EV menjadi bahan perbincangan pembaca.

1. Harga Wuling Air ev Bekas Terjun Bebas

Penurunan harga mobil baru Wuling Air ev di ajang GIIAS 2025 memicu efek domino di pasar mobil bekas.
Setelah mendapat diskon besar, harga Air ev bekas turun signifikan, bahkan dilaporkan anjlok hingga 30–35 persen per tahun.
Bagi pembeli, kondisi ini menjadi peluang mendapatkan EV kompak dengan harga lebih terjangkau. Namun, bagi pemilik awal dan pedagang mobil bekas, penurunan ini memicu kekhawatiran soal depresiasi yang terlalu cepat.

2. Cerita Pengguna Chery Omoda 5

SUV andalan Chery, Omoda 5, kembali jadi sorotan lewat cerita pengguna yang telah memakainya hampir dua tahun. Pamela, karyawan swasta yang mengandalkan varian tipe Z, menilai Omoda 5 nyaman untuk pemakaian harian, irit bahan bakar, dan memiliki fitur yang memadai untuk kebutuhan perkotaan.

3. Rencana Kompensasi Pemilik Binguo EV

Pihak Wuling Motors (SGMW) tengah menyiapkan skema kompensasi bagi pemilik Binguo EV yang merasa dirugikan akibat penurunan harga besar-besaran.

Baca Juga: Tips Membeli Mobil Pertama: Jangan Sekadar Ikut Tren, Pastikan Sesuai Kebutuhan dan Finansial
Audiensi bersama komunitas Wuling Binguo Club Indonesia (WBIC) membahas berbagai opsi kompensasi, mulai dari cashback, garansi seumur hidup komponen inti, voucher SPKLU, hingga benefit pembelian unit berikutnya.
Langkah ini diharapkan mampu meredam kekecewaan konsumen awal.

4. Jalan TB Simatupang, Ikon Kemacetan Jakarta

Bagi warga Jakarta Selatan dan Timur, kemacetan di Jalan TB Simatupang sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Tingginya volume kendaraan, titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, serta pembangunan infrastruktur menjadi faktor utama penyebab kemacetan di jalur ini.

5. Kejanggalan Surat Audiensi Binguo EV

Baca Juga: Jalan Jauh Pakai Mobil Listrik? Ini 7 Tips Penting Biar Gak Kehabisan Baterai di Tengah Jalan

Kasus petisi pemilik Binguo EV belum menemui titik terang. Pertemuan komunitas WBIC dan WEVI dengan SGMW memunculkan sorotan terhadap kejanggalan isi surat audiensi.
Salah satu yang dipersoalkan adalah tidak dilibatkannya inisiator petisi dalam proses perumusan kompensasi, yang dinilai penting untuk memastikan kebijakan mencerminkan kerugian konsumen awal. Dengan tingginya dinamika harga mobil listrik dan respons produsen, isu ini diperkirakan akan terus mempengaruhi pasar otomotif Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

About The Author

Ikhsan Nur

See author's posts