MotoGP San Marino 2025 – Marc Marquez Bungkam Tuduhan Serangan Psikologis ke Pecco Bagnaia

MotoGP San Marino 2025 – Marc Marquez Bungkam Tuduhan Serangan Psikologis ke Pecco Bagnaia
KabarOto.id – Drama di MotoGP San Marino 2025 tidak hanya berlangsung di lintasan, tetapi juga di dalam garasi Ducati Lenovo Team. Marc Marquez, yang tampil dominan sepanjang musim ini, membantah keras tuduhan bahwa dirinya melakukan serangan psikologis terhadap rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Marquez menegaskan dirinya justru merasa sedih melihat kondisi Bagnaia yang kesulitan menemukan performa terbaik. “Saya tidak pernah berniat menyerang mental siapa pun, apalagi Pecco. Saya fokus pada balapan, bukan permainan pikiran,” tegas Marquez.
Dominasi Marquez dan Kontrasnya Nasib Bagnaia
Performa Marc Marquez di MotoGP 2025 memang luar biasa. Dari 30 balapan Sprint dan GP utama yang sudah berlangsung, ia sukses meraih 24 kemenangan dan mengoleksi 487 poin. Raihan tersebut menempatkannya selangkah lagi mengunci gelar juara dunia kedelapan di kelas premier.
Sebaliknya, Pecco Bagnaia justru tertinggal jauh. Meski masih bertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 237 poin, ia baru sekali meraih kemenangan musim ini. Catatan tersebut sangat kontras dengan ekspektasi awal, di mana duet Marquez–Bagnaia diharapkan menjadi kombinasi paling menakutkan di MotoGP.
Baca juga: Keyakinan Marini Setelah Kompetitif: Adik Rossi Ramal Honda Masuk 3 Besar MotoGP 2026
Ekspektasi Tinggi: Duet 8 Gelar Juara Dunia
Tak bisa dipungkiri, ketika Ducati Lenovo resmi menduetkan Marquez dan Bagnaia, publik berharap akan lahir pasangan dominan. Total keduanya mengoleksi 8 gelar juara dunia MotoGP, dengan enam gelar milik Marquez dan dua gelar milik Bagnaia.
Namun kenyataan di lintasan berbicara lain. Bagnaia, yang musim lalu begitu dominan dengan 11 kemenangan dari 20 balapan utama, kali ini justru terjebak dalam performa naik turun. Sementara itu, Marquez seperti menemukan kembali kejayaan masa emasnya.
Marquez Tegaskan Fokus pada Balapan
Isu adanya serangan psikologis dari Marquez terhadap Bagnaia sempat mencuat setelah perbedaan performa keduanya begitu mencolok. Namun Marquez menegaskan bahwa kesuksesannya musim ini murni hasil kerja keras bersama tim.
“Saya tahu banyak yang membandingkan saya dengan Pecco. Tapi bagi saya, setiap balapan adalah tantangan baru. Saya tidak ingin melihat rekan setim saya menderita, saya justru ingin Ducati selalu kuat,” ujar Marquez.
MotoGP 2025 Jadi Tahun Kebangkitan Marquez
MotoGP San Marino 2025 mempertegas perbedaan nasib antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Satu sisi, Marquez berada di puncak kejayaan dengan dominasi luar biasa. Di sisi lain, Bagnaia masih berjuang keras untuk bangkit.