Francesco Bagnaia Bocorkan Rahasia Kecepatan Gila Ducati: Desmosedici GP24 Unggul 1,5 Detik per Lap!

Kabaroto.id –Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, baru-baru ini memberikan bocoran menarik tentang rahasia di balik kecepatan motor Ducati Desmosedici GP24. Setelah memenangkan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Bagnaia membagikan pengalamannya tentang bagaimana GP24 telah membawa perubahan signifikan dibandingkan motor tahun sebelumnya, GP23.
Peningkatan performa ini tidak hanya membuat Ducati semakin kompetitif, tetapi juga membawa tantangan baru bagi para pembalapnya.
Menurut Bagnaia, motor Desmosedici GP24 lebih kencang hingga 1,5 detik per lap dibandingkan dengan GP23. Peningkatan ini tentu saja memberikan keunggulan besar di lintasan balap. “GP24 lebih cepat 1,5 detik per lap. Faktanya adalah, yang pasti, kami beradaptasi dengan baik,” kata Bagnaia.
Perubahan ini tidak hanya pada kecepatan tetapi juga pada kemudahan pengendalian motor, membuatnya lebih responsif dan lebih mudah dikendalikan.
Namun, Bagnaia juga menekankan bahwa motor GP23 bukanlah motor yang buruk. Faktanya, ia berhasil meraih gelar juara dunia dengan motor tersebut musim lalu. “Motor tahun lalu membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi, tapi itu adalah motor yang sangat bagus. Di beberapa trek sangat kompetitif dan di trek lain kurang kompetitif,” ujarnya.
Perbedaan utama antara GP23 dan GP24 terletak pada adaptasi pembalap. GP23 memerlukan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri, sementara GP24 lebih cepat beradaptasi di berbagai kondisi lintasan.
Menariknya, performa GP23 di musim ini lebih kompetitif dibandingkan saat pertama kali digunakan tahun lalu. Hal ini berkat peningkatan teknis seperti penggunaan katup buang yang berbeda saat tes di Jerez. Perubahan ini memberikan peningkatan performa yang signifikan, menunjukkan bahwa Ducati terus berinovasi untuk meningkatkan performa motornya.
Namun, kecepatan luar biasa GP24 tidak datang tanpa tantangan. Bagnaia mengakui bahwa menjaga konsistensi pada kecepatan tinggi sangat sulit. “Sulit untuk selalu memiliki ritme yang sama. Saya mencoba untuk sekonsisten mungkin, tetapi setelah tujuh atau delapan lap saya mulai melihat bahwa itu sulit dengan ban depan,” kata Bagnaia. Kecepatan tinggi menyebabkan ban cepat aus, yang berdampak pada performa motor.
Masalah lain yang dihadapi adalah penurunan kinerja ban belakang secara konstan. Setiap kali Bagnaia mencoba mempertahankan waktu putaran yang sama, bagian depan motor mulai bergoyang, menambah tantangan dalam menjaga konsistensi selama balapan.
“Penurunan pada ban belakang terjadi secara konstan, tetapi setiap kali saya mencoba melakukan hal tersebut pada waktu putaran yang sama, bagian depan bergoyang,” ujar Bagnaia.
Kendati demikian, performa mengesankan Bagnaia di Mugello menunjukkan bahwa ia dan tim Ducati mampu mengatasi tantangan ini. Kemenangan di Mugello menegaskan bahwa Bagnaia dan Desmosedici GP24 adalah kombinasi yang tangguh di lintasan balap.
Selain Bagnaia, Marc Marquez yang bergabung dengan Gresini Racing juga tampil impresif menggunakan Desmosedici lama. Ini membuktikan bahwa meskipun ada peningkatan signifikan pada GP24, GP23 tetap merupakan motor yang sangat kompetitif.
Ducati berhasil menciptakan motor yang mampu bersaing di berbagai kondisi lintasan, baik dengan model terbaru maupun yang sebelumnya.
Dengan peningkatan yang terus menerus dilakukan oleh Ducati, para pembalapnya semakin percaya diri untuk menghadapi setiap balapan. Peningkatan kecepatan dan performa motor Ducati membuat kompetisi MotoGP semakin menarik untuk disaksikan.
Para penggemar tentu tidak sabar untuk melihat bagaimana Bagnaia, Marquez, dan pembalap Ducati lainnya beraksi di sirkuit-sirkuit berikutnya. Kabaroto.id