Kabaroto.id – Pedro Acosta, salah satu debutan menjanjikan di MotoGP 2024, harus menelan kekecewaan setelah performa lesu di GP Jerman 2024. Meskipun awalnya diharapkan akan mengikuti jejak Marc Marquez, Acosta tidak mampu mengatasi tantangan yang ada untuk melampaui rekor yang dipegang Marquez.
Sebagai satu-satunya rookie di MotoGP 2024, Pedro Acosta awalnya dianggap sebagai calon yang potensial untuk menggeser rekor Marc Marquez sebagai pembalap termuda yang meraih kemenangan pertamanya di kelas premier MotoGP.
Rekor yang masih dipegang oleh Marquez adalah saat ia berhasil memenangkan Grand Prix pertamanya pada usia 20 tahun 63 hari.
Peluang terakhir bagi Acosta untuk mencatatkan namanya dalam sejarah MotoGP seharusnya muncul di seri MotoGP Jerman yang berlangsung minggu lalu, ketika usianya masih 20 tahun dan 42 hari.
Tampil di Sachsenring, sirkuit yang selama ini menjadi “kubu” Marquez, seharusnya menjadi panggung ideal bagi Acosta untuk menunjukkan potensinya yang luar biasa.
Namun, harapan untuk melampaui rekor Marquez sirna begitu saja.
Acosta bukan hanya gagal meraih podium atau bersaing di lima besar, tetapi dia juga kesulitan untuk menemukan ritme yang tepat sepanjang balapan.
Alih-alih menunjukkan performa agresif dan percaya diri seperti di awal musim, pembalap berusia muda ini justru tampak “melempem” di GP Jerman. Penampilannya yang kurang meyakinkan tersebut sangat kontras dengan harapan besar yang dipasang padanya sebagai calon bintang masa depan MotoGP.
Pembalap asal Mazzaron, Spanyol, harus menerima kenyataan bahwa debutnya di MotoGP tidak berjalan sesuai ekspektasi yang diberikan. Meskipun demikian, ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dan adaptasi yang biasa dialami oleh pembalap muda dalam ajang balap motor paling elit di dunia.
GP Jerman 2024 bukan hanya menjadi ujian balap untuk Acosta, tetapi juga sebagai pembelajaran berharga bagi masa depannya di MotoGP. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, ini merupakan panggung pembelajaran yang tak ternilai bagi karirnya ke depan.
Dengan demikian, Pedro Acosta harus kembali ke bangku sekolah untuk mengevaluasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan-tantangan berikutnya di paruh kedua musim MotoGP 2024.
Meskipun rekor Marquez belum terlampaui, namun perjalanan Acosta dalam meniti karir di dunia balap motor belum usai, dan masih banyak waktu untuk membuktikan potensi sejati sebagai bintang masa depan MotoGP. Kabaroto.id