Bagnaia Beberkan Penyebab Gagal Finis di Sprint Race MotoGP Austria 2025

KabarOto.id – Francesco Bagnaia harus menerima hasil pahit di Sprint Race MotoGP Austria 2025 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu (16/8/2025). Pebalap Ducati itu gagal menyelesaikan balapan setelah tunggangannya mengalami masalah serius pada ban belakang.

Padahal, Bagnaia start dari posisi ke-3 yang sejatinya cukup menguntungkan. Namun sejak lampu start padam, performanya menurun drastis. Ia tercecer ke posisi ke-14, lalu semakin merosot hingga ke barisan paling belakang setelah melakukan kesalahan di Tikungan 1.

Masalah Ban Jadi Biang Kerok

Menurut pengakuan Bagnaia, masalah pada ban sudah terasa sejak sesi pemanasan. “Sejak pemanasan aku sudah merasakan ada yang aneh dengan ban belakang,” ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.

Ban belakang Ducati Desmosedici GP25 miliknya mengalami spinning berlebih sejak start. Kondisi itu membuat grip cepat hilang, bahkan hanya dalam tiga lap pertama ban sudah aus parah.

“Ban itu banyak berputar saat start, dan setelah tiga lap pertama sudah benar-benar aus,” jelasnya. Akibat keausan ekstrem, motor Bagnaia bergetar hebat di trek lurus dan membuatnya sulit mengendalikan saat memasuki tikungan.

“Aku bahkan masuk ke tikungan pertama tanpa rem depan karena getarannya terlalu parah,” tambah Bagnaia.

Tunggu Penjelasan Michelin

Bagnaia menegaskan belum tahu pasti penyebab kerusakan ban. Ia menanti klarifikasi dari Michelin sebagai pemasok resmi ban MotoGP.

“Terus terang tidak ada yang berjalan baik sepanjang sprint race ini. Aku hanya menunggu penjelasan dari Michelin karena aku yakin mereka juga belum tahu apa yang terjadi. Tapi, bekerja sama tentu akan membantu kami membaik,” ucapnya.

Posisi Klasemen Bagnaia Terancam

Akibat gagal finis, Bagnaia gagal menambah poin penting di Austria. Kini ia berada di posisi ke-3 klasemen sementara dengan 213 poin.

Dirinya tertinggal cukup jauh dari Alex Marquez yang mengoleksi 270 poin, serta Marc Marquez yang semakin kokoh di puncak dengan 393 poin.

Dengan selisih poin tersebut, peluang Bagnaia untuk mempertahankan gelar juara dunia semakin berat, kecuali ia bisa bangkit pada race utama dan seri-seri berikutnya.