Biaya Merakit Motor Listrik Balap, Lebih Hemat dari Motor Konvensional

Biaya Merakit Motor Listrik Balap, Lebih Hemat dari Motor Konvensional
KabarOto.id – Fenomena motor listrik yang mampu menyalip motor sport 2-tak seperti Kawasaki Ninja 150 di lintasan drag race semakin menyita perhatian. Tidak sedikit penggemar otomotif penasaran, berapa sebenarnya biaya membangun motor listrik balap yang bisa bersaing dengan motor bensin konvensional?
Menurut Yansen Huang, SPV Technical BRT, biaya merakit motor listrik untuk balap justru lebih hemat dibanding motor sport berbahan bakar bensin.
Rincian Biaya Merakit Motor Listrik Balap
Berdasarkan pengalaman Yansen dalam menggarap motor listrik drag race, komponen utama yang menentukan biaya adalah baterai, motor listrik, dan rangka.
- Baterai: 72V50Ah dengan harga sekitar Rp 18 juta.
- Motor listrik (BLDC): berkisar Rp 5–10 juta.
- Rangka: bisa dibangun mulai Rp 5–10 juta.
Dengan perhitungan tersebut, total biaya membangun motor listrik balap berada di kisaran Rp 28 juta – Rp 38 juta.
Sebagai perbandingan, motor balap road race berbahan bakar bensin membutuhkan modal jauh lebih tinggi, yaitu antara Rp 50–100 juta tergantung part dan speknya. Bahkan ada yang lebih dari itu jika menggunakan komponen premium.
Budget Murah untuk Pelajar
Menariknya, Yansen juga menyebut bahwa motor listrik balap bisa dibangun dengan budget pelajar. Dalam beberapa kasus, ada yang berhasil merakit motor balap listrik dengan biaya kurang dari Rp 10 juta.
Hal ini dimungkinkan karena jumlah part motor listrik lebih sedikit dibanding motor bensin konvensional. Tidak perlu sistem bahan bakar, gearbox, hingga knalpot, sehingga biaya bisa ditekan.
Baca Juga: Tips Ampuh Cegah Microsleep Saat Berkendara, Simak Saran Pakar Keselamatan
Performa dan Teknologi Motor Balap Listrik
Meski lebih murah, performa motor listrik balap tidak bisa diremehkan. Mayoritas motor listrik drag race menggunakan motor BLDC dengan daya 5 kW hingga 10 kW, ditopang baterai besar berkapasitas sekitar 3,6 kWh.
Dengan setup tersebut, motor listrik sudah cukup mumpuni untuk melibas lintasan drag. Beberapa bahkan terbukti menyamai kecepatan motor 2-tak di kelasnya.
Namun, ada tantangan pada sisi baterai. Tidak seperti mobil listrik yang sudah dilengkapi sistem pendingin, motor listrik umumnya masih polos. Hal ini membuat waktu pengisian lebih lama, sekitar 5–8 jam dengan charger 10A, dan belum mendukung fast charging.
Tantangan Regulasi dan Standardisasi
Meskipun biaya dan performa cukup menjanjikan, motor listrik balap masih menghadapi tantangan besar pada sisi regulasi. Hingga saat ini, belum ada standardisasi resmi untuk drag race motor listrik, sehingga banyak aturan masih bersifat open dan belum seragam.
Jika ke depan regulasi lebih jelas dan dukungan teknologi semakin matang, motor listrik balap berpotensi menjadi alternatif serius untuk menggantikan dominasi motor bensin di lintasan.
Baca Juga: SOP Pengecekan Oli Mesin Motor yang Benar, Jangan Asal Cek!
Merakit motor listrik balap bisa menjadi pilihan menarik bagi pecinta drag race. Dengan biaya mulai Rp 28 juta hingga Rp 38 juta, bahkan ada opsi hemat di bawah Rp 10 juta, motor listrik terbukti bisa menghadirkan performa yang tidak kalah dari motor bensin konvensional.
Meski begitu, pengembangan motor balap listrik membutuhkan dukungan regulasi, standardisasi, dan peningkatan teknologi baterai agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.