Brad Binder: Sang ‘Bradical’ Asal Afrika Selatan yang Siap Bertarung di MotoGP 2025

Siapa sangka bahwa benua Afrika memiliki sosok pembalap bertalenta, ia adalah jebolan dari Red Bull MotoGP Rookies Cup. Sebut namanya Brad Binder, seorang Pembalap yang namanya pernah menjadi pembahasan saat berhasil memenangi balapan di Estoril 2011 dengan keunggulan 15 detik. Di tahun tersebut, dirinya juga membalap di GP 125cc, sebelum kemudian berkompetisi di Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2012. Binder berhasil mendapatkan podium pertamanya pada 2014.
Pada musim 2015, Binder hijrah ke Red Bull KTM Ajo, dirinya berhasil mengoleksi empat podium. Pada 2016 dirinya masih setia dengan bendera KTM, hasil kolaborasinya dengan tim tersebut berhasil membawanya dengan gelar di GP Aragon.
Baca juga: KTM Bidik Puncak Klasemen MotoGP: Brad Binder Kembali Bersinar?
Brad Binder naik kasta ke kelas Moto2 bersama dengan KTM Ajo padausim 2017, sayangnya di paruh pertama debutnya, Binder harus menerima cedera arm pup. Setelah pulih, Binder mampu bangkit dan menetak tiga podium beruntun.
Pembalap berjuluk ‘Bradical’ tersebut tetap bertahan dengan Red Bull KTM Ajo pada 2018. Dirinya berhasil mencatatkan 3 kemenangan utnuk peringkat ketiga klasemen akhir. Kemudian dirinya menjadi favorit juara Moto2.
Sempat Mengalami Kendala
Namun, karirnya saat itu sempat terkendala dengan masalah sasis KTM. Kendati demikian, Binder masih berhasil menduduki peringkat runner-up, bahkan namanya juga berhasil promosi ke kelas MotoGP pada 2020. Penampilannya-pun juga tidaklah mengecewakan. Binder berhasil merebut kemenangan di GP Ceko.Ia telah menjadi rookie pertama yang memenangi balapan sejak direngkuh Marc Marquez, performanya terus membaik sepanjang musim, Binder dianugerahi gelar Rookie of the Year sebanyak empat kali berkat finish di posisi top 10 sebanyak 4 kali dan mendapat peringkat 11 klasemen akhir.
Binder menambah kemenangan keduanya di MotoGP pada 2021. Salah satu aksi terbaiknya adalah ketika dirinya melakukan pertaruhan dalam hal pemilihan kompon ban. Saat Red Bull Ring diguyur hujan, ia tetap bertahan memakai slick tyre. Keputusan tersebut rupanya berhasil menjadikannya pemenang di GP Austria. Ia pun berhasil menutup kejuaraan di peringkat keenam, hasil tersebut berhasil ia ulangi di tahun 2022.
Baca Juga: Pengkhianatan Mengejutkan Jorge Martin: Ducati Beralih ke Marc Marquez untuk MotoGP 2025?
Setia Kepada KTM
Pada musim 2023, paket KTM yang lebih baik membuat Binder memanaskan pertarungan di barisan depan hampir sepanjang musim. Lima podium dalam balapan Grand Prix dan dua kemenangan Sprint mengantarkan namanya menduduki peringkat keempat klasemsn akhir kejuaraan. Namun, ia tak mencetak kemenangan Grand Prix. Musim 2024 dibuka dengan podium di putaran pembuka GP Qatar. Namun demikian, Brad Binder tidak dapat ikut balapan memperebutkan gelar juara sepanjang tahun. Dirinya menuntaskan kejuaraan dunia pada peringkat kelima secara keseluruhan.
Kini ia tetap berada di bawah naungan Red Bull KTM Factory Racing, dan tetap berharap untuk bisa memetik kesuksesan yang lebih pada 2025. Akankah bendera Afrika Selatan berkibar di podium MotoGP 2025, kita nantikan aksinya!!!