Efisiensi Mobil Listrik: Karina Hemat Rp100 Ribu Sebulan dengan Wuling Binguo EV

0
Efisiensi Mobil Listrik: Karina Hemat Rp100 Ribu Sebulan dengan Wuling Binguo EV

Efisiensi Mobil Listrik: Karina Hemat Rp100 Ribu Sebulan dengan Wuling Binguo EV

KabarOto.id – Tren mobil listrik semakin digemari konsumen di Indonesia, terutama karena biaya operasional yang lebih murah dibanding mobil berbahan bakar bensin. Salah satu cerita menarik datang dari Karina, pemilik Wuling Binguo EV keluaran 2024 yang berdomisili di Tangerang Selatan.

Karina mengungkapkan bahwa mobil listrik miliknya sangat efisien untuk digunakan sehari-hari, terutama karena mobilitasnya tidak terlalu tinggi.

“Kalau weekdays setiap hari paling cuma 6-8 km karena hanya di daerah Bintaro. Kecuali kalau weekend jarak tempuhnya bisa sampai 15–20 km,” ungkap Karina.

Biaya Charging Wuling Binguo EV Hanya Rp100 Ribu Per Bulan

Salah satu alasan Karina memilih mobil listrik adalah biaya charging yang sangat hemat. Ia mengaku hanya menghabiskan sekitar Rp100.000 per bulan untuk pengisian daya mobilnya.

Karina lebih sering melakukan pengisian daya di rumah menggunakan metode slow charging, dengan waktu pengisian penuh sekitar 6–7 jam.

“Isi di tempat umum jarang banget. Di rumah pakai slow charging, tapi pengisian Binguo EV paling cuma 6–7 jam sudah full,” jelasnya.

Dengan angka tersebut, jelas terlihat bahwa penggunaan mobil listrik jauh lebih efisien dibanding mobil berbahan bakar bensin yang bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah hanya dalam beberapa kali pengisian BBM.

Baca Juga: Punya Torsi Besar, Mobil Listrik Wajib Pakai Minyak Rem Khusus dengan Titik Didih Tinggi

Pilihan Charging: Slow Charging vs Fast Charging

Selain slow charging di rumah, Wuling Binguo EV juga mendukung teknologi DC Fast Charging berdaya 50 kW. Dengan metode ini, baterai dapat terisi dari 30–80% hanya dalam waktu sekitar 35 menit.

Namun, Karina mengaku jarang menggunakan fast charging karena mobilitasnya yang relatif ringan. Penggunaan slow charging di rumah sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Efisiensi Mobil Listrik Bergantung pada Pola Pemakaian

Baca Juga: Tesla Buka Lowongan “Duduk di Mobil” Digaji Rp 500 Ribu per Jam, Cocok Buat Pekerjaan Santai

Pengalaman Karina menunjukkan bahwa biaya penggunaan mobil listrik sangat bergantung pada pola pemakaian. Dengan jarak tempuh harian yang hanya belasan kilometer, biaya operasional bisa ditekan hingga Rp100 ribu per bulan, jauh lebih hemat dibanding mobil konvensional.

Bagi masyarakat urban yang memiliki mobilitas ringan, mobil listrik seperti Wuling Binguo EV bisa menjadi solusi ideal untuk transportasi sehari-hari yang ramah lingkungan sekaligus hemat biaya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *