Enea Bastianini: Bangkitnya Penantang Gelar

Enea Bastianini, sang La Bestia
kabaroto.id-Salah satu pembalap yang lapar akan podium adalah Enea Bastianini, sosoknya mampu mencuri perhatian khalayak saat berhasil memenangi dua balapan di Red Bull Rookies Cup 2013 lalu, dan saat Bastiani mengambil bagian sebanyak lima kali pada kejuaraan nasional Italia Moto3.
Perjalanan Karir
Saat usianya masih 16 tahun Enea Bastianini menjalani debut Kejuaraan Dunia Grand Prix musim 2014 ersama Junior Team GO&Fun Moto3 yang kala itu dipimpin oleh Fausto Gresini. Ia mampu tampil impresif dan mencetak tiga podium. Pada 2015, ia dipertahankan oleh timnya untuk berlaga pada 2015,namun dirinya tidak lagi mengendarai KTM, melainkan berganti ke Honda, meski demikian, keberadaan Bastianini tetap menjadi penantang gelar, dengan lima podium dan satu kemenangan di Misano yang berhasil membawa namanya pada peringkat ketiga klasemen akhir.
Pada 2016, pembalap asal Italia tersebut masih berada di bawah bendera Gresini, dan berhasil memantapkan namanya sebagai runner-up. Satu tahun selanjutnya, Bastianini memutuskan untuk hijrah ke Estrella Galicia 0,0. Meski saat itu sedang diterpa kesulitan, Bastianini justru masih bisa mengamankan tiga podium dan pole position. Lalu pada 2018, Bastianini memutuskan untuk menerima pinangan Leopard Racing guna menggantikan posisi pembalap sebelumnya Joan Mir. Usai raihan enam podium, termasuk satu kemenangan, Bastianini berhasil mematenkan posisinya di peringkat keempat.
Kesuksesan Enea Bastianini dalam Karir Balapan
Pada Kejuaraan Dunia Moto2 2020, pembalap berjuluk La Bestia tersebut berhasil menandai tahun kesuksesannya dalam karir balapannya. Berawal dari keberhasilan mendapat podium di GP Qatar yang kemudian dilanjutkan kemenangan back to back di GP Andalusia dan GP Ceko. Lalu Bastianini berhasil naik podium di Sirkuit Misano yang menjadikannya sebagai penantang gelar. Tercatat dalam enam balapan terakhir Bastianini selalu finish di posisi 6 besar. Konsistensi ini tentu saja menjadikan Bastianini sebagai pembalap yang tidak bisa diremehkan.
Baca juga: Gaji Termahal di Ducati Lenovo: Francesco Bagnaia vs Enea Bastianini di MotoGP 2024
Penampilannya yang apik ternyata berhasil mengantarkan Bastianini menuju kursi balap Ducati pada 2023. Namun cedera bahu yang ia dapat saat melakoni putara pembuka GP Portugal membuat musimnya tidak berjalan mulus. Dirinya harus kembali mendapatkan cedera saat berada di Catalunya. Akan tetapi, Bastianini berhasil bangkit dengan keberhasilannya dalam meraih kemenangan di GP Malaysia. Bastianini juga sukses membuka musim 2024 dengan baik.
La Bestia berhasil menjadi salah satu pembalap yang mendapatkan sembilan podium meski belum berhasil meraih titel juara. Meski demikian dirinya telah mencatatkan performa apiknya dengan keberhasilannya menduduki peringkat empat klasemen akhir.
Dengan beragam modal pengalaman yang ada, Bastianini tentu harus bersiap menghadapi tantangan baru pada MotoGP 2025, apalagi dia akan mengenakan seragam Red Bull KTM Tech 3. Di mana dia harus beradaptasi dengan motor pabrikan baru demi mendapatkan performa terbaik di tahun ini.