Gas Air Mata Bisa Rusak Cat dan Komponen Mobil? Simak Penjelasan Ahli

Gas Air Mata Bisa Rusak Cat dan Komponen Mobil? Simak Penjelasan Ahli
KabarOto.id – Maraknya demonstrasi di sejumlah daerah membuat banyak pengemudi khawatir bila mobil mereka terpapar gas air mata. Senyawa kimia ini memang dirancang untuk membubarkan massa dengan cara menimbulkan iritasi pada mata, hidung, mulut, hingga saluran pernapasan. Efek paling umum adalah mata berair, perih, dan sulit terbuka.
Meski dikenal sebagai “gas air mata”, faktanya zat ini bukan berupa gas murni, melainkan aerosol atau partikel halus yang disemprotkan ke udara. Artinya, paparan pada permukaan benda, termasuk kendaraan, berpotensi meninggalkan residu. Lalu, apakah benar gas air mata bisa merusak cat dan komponen mobil?
Penjelasan Ahli: Kandungan Gas Air Mata dan Efeknya
Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, menjelaskan bahwa ada beberapa jenis senyawa kimia yang kerap digunakan dalam gas air mata, di antaranya:
- CS Gas (2-chlorobenzylidene malononitrile): Paling banyak digunakan saat ini.
- CN Gas (Chloroacetophenone): Pernah populer, namun lebih beracun.
- OC (Oleoresin Capsicum): Biasa dikenal sebagai semprotan merica.
Menurut Tri, meski memberikan dampak kuat pada tubuh manusia, zat kimia ini tidak bersifat korosif layaknya asam atau basa. Dengan kata lain, gas air mata tidak langsung mengikis cat atau merusak logam kendaraan.
Namun, ia menegaskan bahwa residu partikel yang menempel di bodi mobil dapat menimbulkan efek jangka panjang. Jika dibiarkan, cat bisa menjadi kusam, kaca buram, atau permukaan plastik kehilangan kilap alaminya.
Efek Gas Air Mata Menurut Praktisi Auto Detailing
Baca Juga: Honda NT1100 2025: Motor Sport Touring Baru dengan Tampilan Mirip PCX, Harga Rp 263 Juta!
Pandangan serupa diungkapkan Ari Wijaya, pemilik bengkel auto detailing & protection King Protection Yogyakarta. Menurutnya, residu gas air mata bisa memperburuk tampilan dan komponen mobil bila tidak segera dibersihkan.
“Zatnya bisa bikin cat kusam atau noda kalau tidak cepat dibersihkan. Karet dan plastik luar juga bisa lebih cepat rusak,” jelas Ari.
Selain eksterior, interior mobil juga bisa terdampak serius bila partikel masuk melalui ventilasi atau celah pintu. Residu dapat menempel pada jok, karpet, hingga filter AC, sehingga menimbulkan bau perih berkepanjangan.
Tips Mengatasi Paparan Gas Air Mata pada Mobil
Agar mobil tetap aman, ada beberapa langkah yang disarankan ahli:
1. Segera Bilas dengan Air Bersih
Setelah terpapar gas air mata, siram bodi mobil dengan air berlimpah untuk mengurangi risiko residu menempel lebih lama.
2. Gunakan Shampoo Mobil
Lakukan pencucian dengan shampoo mobil agar partikel terangkat maksimal. Hindari sabun rumah tangga karena bisa merusak lapisan pelindung cat.
Baca Juga: Tips Merawat Toyota Kijang Doyok: Radiator Cukup Pakai Air Biasa
3. Deep Cleaning Interior
Jika interior terkena, lakukan deep cleaning. Jok dan karpet harus dicuci menyeluruh, sementara filter AC sebaiknya diganti agar udara kabin kembali bersih.
4. Lakukan Proteksi Tambahan
Menggunakan lapisan coating atau pelindung cat dapat membantu meminimalkan efek noda akibat residu kimia.
Tidak Langsung Merusak, Tapi Bisa Fatal Jika Dibiarkan
Gas air mata memang tidak serta-merta merusak cat atau logam mobil, karena tidak bersifat korosif kuat. Namun, residu partikel yang menempel bisa berdampak buruk jika tidak segera dibersihkan. Cat mobil bisa kusam, karet cepat getas, hingga interior menimbulkan bau menyengat.
Solusi terbaik adalah segera mencuci mobil setelah terpapar gas air mata, melakukan deep cleaning pada interior, serta menambah proteksi pada cat kendaraan. Dengan perawatan yang tepat, kerusakan permanen bisa dihindari.