GIIAS 2025 Dongkrak Penjualan Mobil Juli Naik 4,8 Persen

KabarOto.id – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 memberikan dampak nyata terhadap peningkatan penjualan mobil pada Juli 2025. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi kendaraan dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 60.552 unit, naik 4,8 persen dibandingkan Juni 2025 yang tercatat 57.799 unit.

Sementara itu, penjualan dari dealer ke konsumen (retail sales) juga tumbuh tipis 1,8 persen menjadi 62.770 unit, naik dari 61.687 unit pada bulan sebelumnya.

Gaikindo: GIIAS Dorong Daya Beli Masyarakat

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyebutkan bahwa penyelenggaraan GIIAS memberikan kontribusi terhadap peningkatan aktivitas pembelian mobil.

“Iya, lumayan ada kenaikan daya beli dan penjualan dengan kehadiran GIIAS 2025. Semoga trennya terus positif hingga tutup tahun,” ujar Jongkie saat dihubungi, Kamis (7/8/2025).

Pameran otomotif yang diisi peluncuran model baru dan program penjualan khusus ini dinilai mampu menarik minat konsumen dan meningkatkan transaksi.

Penjualan Masih Minus Jika Dibandingkan Tahun Lalu

Meski ada pertumbuhan bulanan, jika dibandingkan dengan Juli 2024, angka penjualan masih mengalami kontraksi signifikan.

Wholesales Juli 2024: 74.230 unit → turun 18,4 persen
Retail sales Juli 2024: 75.588 unit → turun 17 persen

Secara kumulatif Januari–Juli 2025, total wholesales mencapai 435.390 unit, turun 10,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan ritel juga tercatat turun 10,8 persen menjadi 453.278 unit.

Target 900 Ribu Unit Masih Belum Direvisi

Meskipun tren pertumbuhan bulanan mulai terlihat, hingga kini belum ada pembahasan resmi untuk merevisi target penjualan mobil tahun ini.

“Hingga kini belum ada diskusi terbaru mengenai penyesuaian target penjualan di tahun ini,” ungkap Jongkie.

Untuk tahun 2025, Gaikindo tetap menargetkan penjualan mobil nasional sebesar 900.000 unit. Tantangan seperti perlambatan ekonomi global, tingginya suku bunga, serta perilaku konsumen yang berhati-hati masih menjadi faktor yang membayangi pertumbuhan sektor otomotif.

Namun demikian, pelaku industri berharap momentum positif dari GIIAS 2025 serta peluncuran produk-produk baru dapat menjaga kestabilan pasar hingga akhir tahun.