Kesalahan Umum Saat Kredit Mobil dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum Saat Kredit Mobil dan Cara Menghindarinya
KabarOto.id – Membeli mobil secara kredit menjadi pilihan populer bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa mengeluarkan dana besar di awal. Skema ini memungkinkan pembayaran dicicil dalam jangka waktu tertentu, biasanya antara 1 hingga 5 tahun. Namun, di balik kemudahan tersebut, keputusan mengambil kredit tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
Banyak orang mengira kredit hanya soal menentukan jumlah cicilan bulanan dan lama tenor. Padahal, ada faktor lain yang tak kalah penting, terutama dalam memilih lembaga pembiayaan atau leasing yang tepat.
Memilih Leasing yang Tepat
Marketing Planning & Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation, Aries Nugroho, mengingatkan bahwa saat ini tersedia banyak pilihan lembaga pembiayaan.
“Hari ini kalau bicara pusat pembiayaan, banyak sekali pilihannya. Kita bisa lihat di sekeliling kita, pusat pembiayaan atau leasing itu banyak. Tapi harus dicek dulu dalam memilih pusat pembiayaan,” ujarnya dalam diskusi Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2025, Minggu (10/8/2025).
Memilih leasing tidak boleh hanya berdasarkan penawaran cicilan murah. Reputasi perusahaan, kejelasan kontrak, serta transparansi biaya adalah hal yang wajib diperhatikan sejak awal.
Pahami Prosedur dan Hak Konsumen
Salah satu poin penting yang sering terlewat adalah soal Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Saat mobil dibeli secara kredit, BPKB akan dipegang oleh pihak leasing hingga cicilan selesai dibayar.
“Kalau kita sudah kredit, artinya BPKB itu kita taruh di leasing. Selama masa kredit, 5 tahun ya 5 tahun,” jelas Aries.
Bahkan jika pelunasan dilakukan lebih cepat dari jadwal, BPKB tidak selalu bisa langsung diberikan. Hal ini karena adanya proses administratif dan ketentuan hukum yang berlaku.
“Beberapa teman saya bilang, ‘Lho kok sudah lunas tapi disuruh nunggu seminggu BPKB-nya keluar?’ Ya memang begitu aturannya. Begitulah proses di perusahaan finansial atau leasing,” tambahnya.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Konsumen
Berdasarkan pengalaman di lapangan, kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengambil kredit mobil meliputi:
- Tidak meneliti reputasi leasing – hanya tertarik pada promo cicilan murah.
- Mengabaikan detail kontrak – tidak membaca syarat pelunasan atau penalti.
- Tidak mempersiapkan dana cadangan – kesulitan membayar saat kondisi finansial berubah.
- Tidak memahami biaya tambahan – seperti administrasi, asuransi, atau denda keterlambatan.
Cara Menghindarinya
Untuk menghindari masalah di kemudian hari, konsumen disarankan untuk:
- Membandingkan beberapa leasing dari segi bunga, biaya, dan layanan purna jual.
- Membaca kontrak dengan teliti, termasuk syarat pelunasan dipercepat.
Baca Juga: Tips Aman Tinggalkan Mobil Listrik di Garasi Selama Berhari-hari, Simak Anjuran Pakar ITB
- Memastikan kemampuan finansial sebelum menentukan cicilan dan tenor.
- Menanyakan estimasi waktu pengembalian BPKB setelah pelunasan.
Dengan perencanaan matang dan pemahaman prosedur, kredit mobil bisa menjadi solusi yang aman dan menguntungkan, tanpa risiko terjebak masalah administrasi atau beban cicilan berlebihan.