Kisah Gagalnya KTM Merekrut Jorge Martin dan Marc Marquez: Mengapa Mereka Memilih Jalan Lain?

0
Kisah Gagalnya KTM Merekrut Jorge Martin dan Marc Marquez Mengapa Mereka Memilih Jalan Lain

Kabaroto.id – KTM, sebagai salah satu pabrikan utama di MotoGP, selalu berusaha merekrut pebalap terbaik untuk memperkuat skuad mereka. Namun, upaya mereka untuk menggaet Jorge Martin dan Marc Marquez ternyata berakhir dengan hasil yang tidak sesuai harapan.

Pol Espargaro, pebalap veteran asal Spanyol yang juga memahami dinamika di balik layar MotoGP, mengungkapkan bahwa KTM telah merayu kedua pebalap tersebut, tetapi mereka memilih untuk berpisah jalan dengan pabrikan Austria ini.

Jorge Martin, setelah tidak mendapatkan promosi dari Ducati ke tim pabrikan, memutuskan untuk bergabung dengan Aprilia Racing. Sementara itu, Marc Marquez lebih tertarik untuk menerima promosi ke tim utama Ducati, berpasangan dengan Francesco Bagnaia.

Keputusan keduanya membuat KTM harus beralih ke opsi lain, yang akhirnya mengarah pada rekrutmen Maverick Vinales dan Enea Bastianini, yang sebelumnya terdepak dari tim mereka karena langkah yang diambil oleh Martin dan Marquez.

Espargaro menunjukkan pemahamannya tentang strategi KTM dalam merekrut pebalap papan atas, “Saya tahu Martin memiliki opsi untuk mendapatkan sepeda motor dari Pierer Mobility Group. Bahwa dia mendapat tawaran untuk mengendarai [KTM]. Sama seperti Martín yang memilikinya, mungkin, saya hanya membicarakannya, Marquez pasti memilikinya dan pebalap top lainnya juga memilikinya. Dengan kata lain, ini berarti pabrikan bertaruh, mencoba bertaruh pada pembalap papan atas,” jelas Espargaro.

Namun, Espargaro juga menyoroti bahwa menilai apakah Martin lebih baik atau lebih buruk dari Marquez menjadi sulit karena faktor perbedaan motor yang mereka kendarai.

“Entah Martin lebih baik atau lebih buruk dari Marquez karena Marc memiliki motor yang lebih tua, sangat sulit untuk mengetahui secara pasti siapa yang lebih baik,” ungkap Espargaro.

Meskipun demikian, keputusan Martin dan Marquez untuk tidak bersama KTM menandai dinamika persaingan yang intens di MotoGP, di mana para pebalap memilih pilihan terbaik untuk karier dan kompetisi mereka. Artinya, meskipun KTM gagal merekrut keduanya, mereka tetap berkomitmen untuk memperkuat posisi mereka di grid balap dunia dengan pebalap-pebalap yang tepat. Kabaroto.id

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *