Krisis Bagnaia di MotoGP Catalunya 2025: Ambil Risiko Besar, Tetap Gagal Finis di Zona Poin

0
Krisis Bagnaia di MotoGP Catalunya 2025: Ambil Risiko Besar, Tetap Gagal Finis di Zona Poin

Krisis Bagnaia di MotoGP Catalunya 2025: Ambil Risiko Besar, Tetap Gagal Finis di Zona Poin

KabarOto.id – Grand Prix Catalunya 2025 menghadirkan salah satu akhir pekan terburuk bagi Francesco Bagnaia. Juara dunia dua kali itu harus memulai sprint dari posisi ke-21, catatan kualifikasi terburuknya dalam tiga musim terakhir. Usaha kerasnya di lintasan tidak berbuah manis.

Hasil sprint maupun balapan utama sama-sama mengecewakan. Dari total 18 rider yang berhasil finis, Bagnaia hanya menutup balapan di posisi ke-14. Rentetan performa buruk ini kian menambah daftar kegagalan setelah sebelumnya ia hanya mampu finis keempat, ketujuh, dan kedelapan dalam seri-seri terakhir.

Risiko Besar, Hasil Tetap Mengecewakan

Bagnaia Hampir Terjatuh 7 Kali

Dalam sesi wawancara pascabalapan, Bagnaia mengaku sudah tampil all-out. Ia bahkan menyebut sempat tujuh kali hampir terjatuh sepanjang sprint di Barcelona.

“Hari ini saya mengambil risiko kecelakaan tujuh kali. Aneh, karena tahun lalu saya jauh lebih cepat dan tidak pernah menghadapi situasi seperti ini,” ungkap Bagnaia.

Sayangnya, agresivitasnya tidak diimbangi performa motor. Ban belakang yang sulit bekerja optimal membuatnya kehilangan ritme hingga melambat lebih dari satu detik per lap. Kondisi ini membuat Bagnaia frustrasi sekaligus tertekan secara mental.

Marquez vs Bagnaia: Perbedaan yang Jelas

Marquez Dominasi, Bagnaia Terpuruk

Situasi Bagnaia semakin berat dengan hadirnya Marc Marquez di Ducati. Sementara Bagnaia masih berkutat di papan tengah, Marquez justru mendominasi musim 2025 dengan 10 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint. Catatan ini hampir dua kali lipat poin Bagnaia.

Dinamika di garasi Ducati pun berubah drastis. Jika tahun lalu Bagnaia menjadi pusat perhatian dengan Ducati GP24, kini Marquez tampil lebih menyatu dengan generasi terbaru GP25.

Baca Juga: Marc Marquez Hadapi Tantangan Baru di Sirkuit Balaton MotoGP 2025

GP24 vs GP25: Adaptasi yang Sulit

Perbedaan karakter motor menjadi salah satu faktor utama. Bagnaia mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya cocok dengan GP25. Meski enggan membandingkan terlalu jauh, komentarnya menegaskan ada masalah adaptasi dengan gaya balapnya.

“Saya tidak ingin membandingkan motor lagi. Saat ini, motor yang saya miliki adalah yang terbaik. Marc melakukannya dengan sangat baik, jadi saya hanya perlu fokus memperbaiki masalah saya,” jelas Bagnaia.

Ucapan itu menegaskan persoalan yang dihadapi Bagnaia bukan hanya teknis, melainkan juga soal kepercayaan diri dan konsistensi.

Bagnaia Janji Tidak Menyerah

Meski terpuruk, Bagnaia menegaskan dirinya tidak akan menyerah. Ia menyebut dirinya seorang pemimpi yang akan terus berusaha mencari solusi di setiap kesempatan.

“Saya tidak akan pernah menerima situasi ini sampai selesai. Jika saya punya kesempatan, saya akan selalu mencoba. Saya bukan tipe orang yang menyerah,” tegas Bagnaia.

Dengan tujuh balapan tersisa, peluang Bagnaia memang belum sepenuhnya tertutup. Namun, untuk bisa mengejar dominasi Marquez, ia harus segera menemukan ritme dan solusi teknis bersama Ducati.

Baca Juga: Rahasia Enea Bastianini Ramaikan Podium Bareng Marquez Bersaudara di MotoGP Catalunya 2025

Bisakah Bagnaia Bangkit?

MotoGP Catalunya 2025 menjadi titik rendah bagi Francesco Bagnaia musim ini. Risiko besar yang ia ambil di lintasan tidak berbuah poin, dan perbandingannya dengan Marquez semakin mempertegas perbedaan kelas.

Kini, pertanyaan yang mengemuka adalah: mampukah Bagnaia bangkit dari keterpurukan, atau justru harus rela posisinya di Ducati benar-benar tergeser oleh Marc Marquez?

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *