Marc Marquez: Kebangkitan Sang Juara Dunia yang Tak Terduga di MotoGP 2024

0
Marc Marquez Kebangkitan Sang Juara Dunia yang Tak Terduga di MotoGP 2024

Kabaroto.id – Setelah lima tahun, aroma kebangkitan Marc Marquez mulai tercium di ajang MotoGP 2024. Sang juara dunia enam kali ini menunjukkan tanda-tanda kembalinya performa terbaiknya setelah melewati masa-masa sulit yang penuh cedera dan ketidakpastian.

Marc Marquez terakhir kali merasakan gelar juara dunia pada 6 Oktober 2019 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand. Saat itu, ia mengumpulkan 325 poin, jauh mengungguli pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso, yang hanya mengoleksi 215 poin.

Namun, setelah kemenangan itu, jalan Marquez di MotoGP menjadi penuh liku.

Cedera parah di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 Juli 2020 membuat Marquez absen sepanjang musim tersebut. Cedera patah tulang lengan yang dideritanya mengubah kariernya secara drastis.

Dalam tiga musim berikutnya, Marquez hanya mampu memenangkan tiga balapan utama, naik podium kedua dua kali, dan sekali podium ketiga. Catatan ini sangat jauh dari standar Marquez yang biasanya memenangi minimal lima balapan setiap musim sejak debutnya di kelas tertinggi pada 2013.

Puncaknya adalah pada tahun 2023, ketika hubungan panjangnya dengan Repsol Honda berakhir. Setelah 11 tahun bersama, Marquez mengakhiri musim dengan posisi ke-14 di klasemen akhir dengan hanya 96 poin, catatan terendahnya sepanjang karier bersama Honda.

Ia kemudian beralih ke Gresini Racing, tim satelit Ducati yang berbasis di Italia, bersama adiknya, Alex Marquez.

Warna biru muda dan merah kini menjadi identitas baru Marc, menggantikan warna oranye, merah, dan putih yang telah melekat selama lebih dari satu dekade. Perubahan ini membawa angin segar dalam karier Marquez.

Di seri pembuka musim 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar, Marquez bersama Ducati Desmosedici GP23 finis di posisi lima besar baik di sesi Sprint maupun balapan utama.

Performa mengesankan terus berlanjut di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, di mana Marquez naik podium pertama bersama Gresini Racing dengan finis P2 di sesi Sprint. Kebahagiaan terpancar dari wajah Marquez saat itu, menandakan bahwa kariernya bersama Gresini akan menjadi “film yang berbeda” dibandingkan musim-musim sebelumnya bersama Repsol Honda.

Tidak berhenti di situ, Marquez kembali menunjukkan performa gemilang di Sirkuit Amerika, Austin, Amerika Serikat, dengan finis P2 di sesi Sprint dan kemudian naik podium balapan utama dengan finis P2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 28 April lalu. Jerez adalah sirkuit yang membawa kenangan buruk akibat kecelakaan hebat yang pernah dialaminya, namun kali ini ia berhasil menaklukkan ketakutannya.

Podium kedua di Jerez merupakan penantian panjang bagi Marquez sejak terakhir kali naik podium balapan utama di Sirkuit Motegi, Jepang pada 1 Oktober tahun sebelumnya. “Kini kemenangan bukanlah sebuah mimpi lagi, jadi mari kita nikmati kembalinya kecepatan dan naik podium,” kata Marquez penuh semangat.

Alarm kebangkitan Marquez semakin nyaring ketika ia berhasil finis P2 pada Sprint dan balapan utama di Sirkuit Le Mans, Prancis. Mulai balapan dari posisi P13, Marquez memperlihatkan aksi overtake kelas dunia, memperlihatkan bahwa dirinya yang dulu telah kembali.

Di chicane, dua tikungan tajam dengan jarak berdekatan, pada tikungan sembilan dan sepuluh lap terakhir, Marquez berhasil menyalip Francesco Bagnaia, setelah sebelumnya mengalahkan Jorge Martin yang juga tampil impresif di Le Mans. Meski tampil buruk di sesi kualifikasi, Marquez mampu finis di P2, membuktikan bahwa “kecepatan yang diperlukan” untuk kembali ke puncak sudah ada dalam dirinya.

Le Mans menjadi saksi kebangkitan Marquez. Ketika melewati garis finis, ia menunjukkan ekspresi penuh luapan emosi dan kebanggaan terhadap motornya.

“Saya yang dulu telah kembali,” seolah-olah demikian pesan yang ingin disampaikan oleh Marquez.

Dengan serangkaian performa yang mengesankan ini, Marc Marquez kembali menjadi pembicaraan utama di dunia MotoGP. Kebangkitannya yang dramatis ini tidak hanya menjadi harapan bagi para penggemarnya, tetapi juga menjadi ancaman bagi para pesaingnya.

MotoGP 2024 mungkin akan menjadi musim kebangkitan Marc Marquez yang sesungguhnya. Kabaroto.id.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *