Mengapa KTM Menahan Diri dari Membawa Rider Muda ke MotoGP 2025-2026?

Kabaroto.id – KTM, yang dikenal dengan program junior MotoGP-nya yang kuat selama dua dekade terakhir, membuat keputusan mengejutkan dengan memilih untuk tidak membawa rider muda ke kelas MotoGP pada musim 2025 dan 2026. Keputusan ini mencerminkan pertimbangan hati-hati terhadap kesiapan pembalap muda mereka dalam menghadapi persaingan sengit di arena balap kelas para raja.
Musim depan, Pedro Acosta, yang merupakan salah satu pembalap muda berbakat dari program Red Bull GASGAS Tech 3, akan dipindahkan ke Red Bull KTM Factory Racing. Sementara itu, Augusto Fernandez dipecat dari GASGAS Tech 3. Hal ini menyoroti strategi KTM dalam mengelola sumber daya pembalap mereka dengan cermat.
Pit Beirer, yang merupakan mantan pembalap MXGP dan kini berperan penting dalam pengembangan motorsport KTM, memberikan pandangannya mengenai keputusan ini.
“Di MotoGP, Anda tidak lagi memiliki waktu untuk bereksperimen dengan proyek junior,” ungkap Beirer. Pernyataannya menggambarkan kompleksitas dan tingginya tuntutan kompetitif di kelas tertinggi balap motor.
Meskipun program junior KTM memiliki pembalap-pembalap berbakat di kelas Moto3 dan Moto2 seperti Celestino Vietti, Deniz Oncu, Daniel Holgado, Jose Antonio Rueda, Jacob Roulstone, dan Xabi Zurutuza, Beirer meragukan kesiapan mereka untuk melangkah ke MotoGP.
“Saya tidak yakin apakah pembalap junior kami saat ini benar-benar siap menghadapi tugas berat di MotoGP,” tambahnya.
KTM telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pembalap muda melalui program mereka, yang telah menghasilkan beberapa nama besar dalam balap motor. Namun, tantangan di MotoGP tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis dan kecepatan balapan, tetapi juga membutuhkan kematangan mental dan pengalaman yang luas.
Keputusan untuk memfokuskan upaya pada pembalap seperti Pedro Acosta, yang telah menunjukkan potensi besar dalam karirnya, menunjukkan strategi jangka panjang KTM dalam membangun kekuatan mereka di MotoGP. Acosta, yang berhasil mencuri perhatian dengan performa impresifnya, dianggap memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi balap motor.
Meskipun demikian, KTM tidak menutup pintu sepenuhnya untuk masa depan. Mereka terus memantau perkembangan pembalap junior mereka dan akan memilih waktu yang tepat untuk memperkenalkan mereka ke kelas premier jika syarat-syarat yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
Dengan demikian, keputusan KTM untuk menahan diri dari membawa rider muda ke MotoGP pada beberapa musim mendatang mencerminkan strategi yang matang dan pertimbangan yang mendalam terhadap perkembangan karier pembalap dan kemampuan tim untuk bersaing di panggung global balap motor. Kabaroto.id