MotoGP 2026: Nasib Miguel Oliveira dan Somkiat Chantra di Ambang Ketidakpastian
MotoGP 2026: Nasib Miguel Oliveira dan Somkiat Chantra di Ambang Ketidakpastian
KabarOto.id – Menjelang MotoGP 2026, bursa transfer sudah mulai menimbulkan dinamika dramatis. Tim papan atas telah mengamankan pembalapnya, sementara beberapa rider menghadapi ketidakpastian. Dua nama yang menjadi sorotan utama adalah Miguel Oliveira dan Somkiat Chantra.
Keduanya menghadapi tekanan berbeda: Oliveira harus bersaing untuk mendapatkan kursi setelah sukses di Mandalika, sementara Chantra mencoba membuktikan kemampuannya di kelas premier meski debutnya belum sesuai ekspektasi.
Miguel Oliveira: Dari “Raja Mandalika” ke Ketidakpastian
Rekam Jejak Gemilang
Miguel Oliveira dikenal sebagai “Raja Mandalika” setelah menjuarai MotoGP Mandalika 2022. Kemenangan itu menjadi salah satu prestasi terbesar kariernya, sekaligus meningkatkan reputasi Portugal di kancah MotoGP.
Ancaman Kehilangan Kursi
Namun jelang 2026, Oliveira menghadapi realita pahit. Prima Pramac Racing memilih memperpanjang kontrak Jack Miller dan menambah Toprak Razgatlioglu, sehingga kursi Oliveira terancam hilang.
Meski Oliveira masih menunjukkan kualitas, hasil terbaiknya musim ini hanya finis ke-12 di Hungaria 2025, membuat tim besar ragu mempertahankannya. Peluangnya kini tergantung kemampuan menarik perhatian tim papan menengah atau satelit lain.
Somkiat Chantra: Tantangan Debutan Thailand
Harapan Besar, Realita Sulit
Somkiat Chantra, debutan asal Thailand, memulai debutnya di MotoGP 2025 bersama LCR Honda. Sebagai salah satu talenta Asia Tenggara yang menembus kelas premier, ekspektasi tinggi disematkan padanya.
Kesulitan di Lintasan
Namun performanya belum memuaskan. Chantra kerap gagal finis dan hingga pertengahan musim hanya meraih 1 poin, menempatkannya di posisi ke-26 klasemen sementara. Honda pun tampaknya lebih memilih mengutamakan Johann Zarco, sementara masa depan Chantra masih abu-abu.
Analisis Peluang Bertahan
Oliveira: Masih Ada Jalan
Pengalaman dan tiga kemenangan di kelas premier menjadi nilai plus Oliveira. Tim papan menengah atau tim satelit mungkin tertarik memanfaatkan kemampuan rider Portugal untuk tetap bersaing di grid.
Chantra: Perlu Strategi Baru
Baca Juga: MotoGP San Marino 2025: Francesco Bagnaia Coba Bangkit di Tengah Dominasi Marc Marquez
Bagi Chantra, realistis mempertimbangkan opsi: turun kelas, fokus ke tim lebih kecil, atau mencari pengalaman tambahan sebelum kembali ke MotoGP. Keputusan strategis sangat menentukan kelangsungan kariernya.
Drama Menuju MotoGP 2026
Nasib Miguel Oliveira dan Somkiat Chantra menunjukkan kerasnya persaingan di MotoGP. Oliveira harus membuktikan bahwa kemenangan Mandalika dan pengalamannya cukup untuk menarik tim lain, sementara Chantra perlu strategi matang untuk memperpanjang kariernya di kelas premier.
Bursa transfer 2026 belum resmi, tetapi keputusan yang diambil tim setelah seri-seri krusial seperti Misano dan Motegi akan menentukan masa depan kedua rider. Apakah mereka akan tetap menjadi bagian dari grid MotoGP, atau justru tersingkir lebih cepat? Semua mata penggemar kini tertuju pada drama ini.