Kabaroto.id – Pole position merupakan pencapaian yang luar biasa di MotoGP, tetapi apakah bisa dijadikan patokan untuk menang di MotoGP Prancis 2024? Jorge Martin dari Pramac Racing harus berhati-hati karena ada fakta menarik yang terjadi dalam empat tahun terakhir di sirkuit Le Mans.
Fakta yang menggelitik adalah bahwa dalam rentang waktu 2020 hingga 2023, pembalap yang meraih pole position di MotoGP Prancis tidak berhasil menguasai podium tertinggi. Francesco Bagnaia pada 2023-2022 dan Fabio Quartararo pada 2020-2021 harus menelan pil pahit karena gagal meraih kemenangan di balapan utama. Meskipun meraih pole position, kedua pembalap tersebut harus puas berada di posisi bawah.
Tentu saja, hal ini membuat Jorge Martin harus berpikir dua kali sebelum bersenang-senang terlalu dini setelah meraih pole position dan memenangkan Sprint Race MotoGP Prancis 2024 pada Sabtu lalu. Meskipun memiliki performa gemilang di Sprint Race, kemenangan di balapan utama bukanlah jaminan.
Strategi menjadi kunci di sini. Pole position, start mantap, dan berhasil meraih hole shot bisa menjadi formula sukses bagi Jorge Martin di Main Race MotoGP Prancis 2024. Namun, apakah ini cukup untuk menghentikan “kutukan” empat tahun terakhir di mana pole position tidak membawa keberuntungan?
Pertanyaan menarik lainnya adalah apakah kutukan tersebut akan berlanjut di MotoGP Prancis 2024? Apakah pole position hanya akan menjadi pemanis tanpa rasa di sirkuit Le Mans?
Jorge Martin dan para penggemar MotoGP tentu menantikan jawaban atas pertanyaan ini. Jadi, jangan lewatkan aksi seru MotoGP Prancis 2024 di sirkuit Le Mans pada Minggu (12/5/2024) mulai pukul 19:00 WIB. Siapakah yang akan mengakhiri “kutukan” dan mengukir sejarah baru di lintasan legendaris ini? Kabaroto.id