Punya Sistem Rem Regeneratif, Servis Rem Mobil Hybrid Harus Ikuti Prosedur Khusus

0
Punya Sistem Rem Regeneratif, Servis Rem Mobil Hybrid Harus Ikuti Prosedur Khusus

KabarOto.id – Servis rem pada mobil hybrid tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal ini karena mobil jenis ini dibekali sistem rem regeneratif, yang terhubung langsung dengan motor listrik dan baterai untuk mengubah energi pengereman menjadi daya listrik.

Sistem ini bekerja dengan menangkap energi kinetik yang dihasilkan saat mobil melambat atau mengerem, lalu mengonversinya menjadi listrik untuk disimpan kembali di baterai. Proses tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga memperpanjang jarak tempuh mobil hybrid.

Perbedaan Servis Rem Hybrid dan Mobil Konvensional

Menurut Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), perawatan rem mobil hybrid tidak bisa dilakukan seperti pada mobil konvensional.

“Pada mobil konvensional, servis rem bisa langsung dilakukan dengan membongkar roda, komponen rem, membersihkan, lalu melumasi kembali. Tapi di mobil hybrid tidak bisa seperti itu,” jelasnya.

Karena rem juga berfungsi sebagai bagian dari sistem regeneratif, pembongkaran komponen harus dilakukan setelah memastikan aliran listrik ke sistem tersebut sudah benar-benar dinonaktifkan.

Langkah Keamanan Sebelum Perawatan

Baca Juga: Tips Seru dari Volkswagen: Rayakan Kreativitas & Budaya Lewat Dunia Otomotif!

Sebelum membongkar rem, teknisi harus memutus aliran listrik yang terhubung dengan sistem pengereman. Setiap pabrikan memiliki sakelar atau sekring pemutus arus masing-masing, sehingga prosedur ini harus mengikuti panduan resmi pabrikan.

Selain itu, beberapa fitur pendukung pengereman seperti anti-lock braking system (ABS), booster, dan hard braking system juga harus dimatikan terlebih dahulu.

“Setelah dibersihkan dan dilumasi seperti biasa, semua sistem baru boleh diaktifkan kembali. Inilah yang membedakan servis rem mobil hybrid dari mobil konvensional,” tambah Jamal.

Risiko Jika Prosedur Diabaikan

Baca Juga: Tips Bikin Intercom Helm Murah Lebih Tahan Air, Aman Dipakai Saat Hujan

Mengabaikan prosedur ini dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja. Misalnya, piston rem yang dikendalikan secara elektronik bisa tiba-tiba bergerak atau menekan sendiri saat proses perawatan, sehingga berpotensi membahayakan teknisi.

Karena itu, mematikan sistem elektrikal pada area rem sebelum pembongkaran menjadi langkah wajib yang tidak boleh dilewatkan.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *