Revolusi DNA Motor: Honda Harus Berani Ambil Langkah Drastis di MotoGP 2024?
Bakti Nugraha 16/05/2024 0
Kabaroto.id – MotoGP 2024 telah memasuki lima balapan, namun Honda masih berjuang keras untuk meraih hasil yang memuaskan. Setelah ditinggalkan oleh Marc Marquez, tim pabrikan asal Jepang ini terlihat semakin sengsara.
Kini, banyak yang mempertanyakan apakah Honda perlu mengubah DNA motor mereka secara drastis untuk kembali kompetitif.
Dalam lima balapan pertama musim ini, para penunggang motor Honda, baik dari tim pabrikan maupun satelit, terus mengalami kesulitan. Dua rider utama Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir, belum menunjukkan performa yang mengesankan.
Pada balapan terakhir di GP Prancis di Sirkuit Le Mans, Mir gagal finis di sesi balapan utama, sementara Marini, yang merupakan adik dari legenda MotoGP Valentino Rossi, hanya mampu finis di posisi ke-16 tanpa mendulang poin.
Situasi sedikit lebih baik datang dari tim satelit LCR Honda yang mengandalkan Johann Zarco dan Takaaki Nakagami. Zarco berhasil finis di posisi ke-12, sementara Nakagami finis di posisi ke-14, meraih dua poin berharga.
Namun, hasil ini masih jauh dari harapan untuk tim sebesar Honda.
Johann Zarco, rider asal Prancis, merasa pesimistis terhadap kemampuan Honda untuk menghadirkan perubahan besar dalam waktu dekat. “Itu tidak mungkin berubah banyak saat ini,” ucap Zarco.
Menurutnya, meskipun ada beberapa pengujian untuk mendapatkan informasi lebih mengenai masalah grip ban belakang, langkah-langkah tersebut belum cukup untuk mendongkrak performa secara signifikan.
Zarco menegaskan bahwa Honda perlu melakukan perubahan mendasar pada DNA motor mereka. Dalam dunia balap, DNA motor mencakup desain dasar dan filosofi pembuatan mesin yang mempengaruhi karakteristik performa dan handling motor.
“Sekarang ini hanya ada beberapa pengujian untuk mendapatkan lebih banyak lagi informasi bagaimana menangani grip belakang,” imbuh Zarco. Menurutnya, pengembangan dengan menghadirkan perangkat-perangkat terbaru tidak cukup untuk mendongkrak performa jika masalah dasar motor tidak diselesaikan.
Sebelumnya, Marc Marquez menjadi sentral pengembangan RC213V melalui umpan balik yang dia berikan dalam berbagai uji coba. Dominasi feedback dari Baby Alien tersebut jugalah yang membuat Honda mulai sadar akan pentingnya membangun motor yang ramah untuk semua ridernya.
Namun, langkah ini belum menunjukkan progres yang signifikan dengan line-up yang ada di musim ini.
Zarco menjelaskan bahwa masalah besar terletak pada basis motor ini. “Baiklah, jantungnya adalah mesin dan maksud saya bukan mesinnya tapi DNA motornya yang harus berubah untuk memberi kami sedikit angin segar,” ucapnya.
Menurutnya, diperlukan perubahan drastis dari dasar motor, bukan sekadar penyesuaian atau tambahan komponen baru.
Perubahan DNA motor tentu bukan langkah yang mudah. Ini membutuhkan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, serta waktu untuk menguji dan mengimplementasikan perubahan tersebut.
Namun, tanpa langkah berani ini, Honda mungkin akan terus berada dalam bayang-bayang kesuksesan masa lalu tanpa mampu menghadirkan hasil yang memuaskan di masa depan.
Dengan situasi yang semakin mendesak, banyak pengamat dan fans MotoGP berharap Honda bisa segera menemukan solusi untuk masalah ini. Apakah mereka akan merombak total DNA motor mereka atau menemukan cara lain untuk meningkatkan performa, hanya waktu yang akan menjawab.
Namun satu hal yang pasti, jika Honda ingin kembali ke puncak, perubahan besar harus segera dilakukan.
MotoGP 2024 masih panjang, dan peluang untuk bangkit masih terbuka. Namun, Honda harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengembalikan kejayaannya.
Mengubah DNA motor mungkin terdengar ekstrem, tetapi jika itu yang diperlukan untuk kembali kompetitif, maka langkah tersebut harus diambil. Honda tidak boleh terus terjebak dalam bayang-bayang kejayaan masa lalu.
Mereka harus berani berinovasi dan mengambil risiko untuk masa depan yang lebih cerah di MotoGP. Kabaroto.id.