Sabiya Motor Jadi Kawah Candradimuka Pembalap Belia, Buktikan Lewat Enam Gelar di Lenka Cup Prix Seri 3

0
Sabiya Motor Jadi Kawah Candradimuka Pembalap Belia, Buktikan Lewat Enam Gelar di Lenka Cup Prix Seri 3

Sabiya Motor Jadi Kawah Candradimuka Pembalap Belia, Buktikan Lewat Enam Gelar di Lenka Cup Prix Seri 3

KabarOto.id – Kalasan, Yogyakarta kini punya ikon baru di dunia balap mini GP: Sabiya Motor. Bukan hanya bengkel servis motor harian, Sabiya Motor menjelma sebagai pusat pembinaan bagi pembalap cilik yang bercita-cita jadi juara nasional hingga internasional.

Racikan mesin mereka dikenal bertenaga sekaligus stabil, sehingga kerap melahirkan prestasi di berbagai ajang. Lebih dari sekadar teknis, Sabiya Motor juga menciptakan ekosistem belajar yang membuat rider belia berani bersaing di lintasan.

Bukti Nyata: Enam Gelar di Sentul

Ajang Lenka Shaquille Cup Prix Seri 3 di Sirkuit Sentul Paddock (5 September 2025) jadi panggung pembuktian. Dua rider muda asuhan Sabiya Motor, Ara Rauna dan Satria Arfanur, tampil eksplosif dengan total enam gelar juara.

Ara Rauna: Anak Ajaib dengan Tiga Gelar

Di usia belia, Ara Rauna sudah menunjukkan talenta luar biasa dengan merebut juara di tiga kelas:

  • Beginner 4–7 tahun
  • Beginner 8–10 tahun
  • Rookie Max 8 tahun

Satria Arfanur: Konsisten dan Penuh Potensi

Tak kalah cemerlang, Satria Arfanur juga meraih tiga gelar di kelas:

  • Rookie Max 10 tahun
  • Rookie Pro Max 11 tahun

Baca Juga: Targetkan Kemenangan di ARRC Mandalika 2025, Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Cetak Prestasi Home Race

  • Expert Max 12 tahun

Enam gelar ini bukan hanya kebanggaan bagi tim, tapi juga simbol keberhasilan Sabiya Motor dalam menempa generasi baru pembalap Indonesia.

Peran Chief Mekanik: Memet Sang Arsitek

Di balik kesuksesan rider belia ini, ada nama Memet, chief mekanik Sabiya Motor. Ia bukan sekadar teknisi, melainkan mentor yang memahami kebutuhan motor dan mental anak-anak di lintasan.

Pendampingan intensif sejak persiapan hingga race day membuat motor racikan tetap stabil dalam tekanan. Bahkan, orang tua rider ikut merasakan dampak positifnya. Fifadly, ayah Ara Rauna, menuturkan,

“Alhamdulillah, selama ini saya di bengkel Sabiya Motor hampir tanpa kendala, dan Ara terus menunjukkan progres apik.”

Lebih dari Bengkel: Pusat Lahirnya Rider Juara

Sabiya Motor kini dikenal luas sebagai “kawah candradimuka” rider belia. Mereka tidak hanya menghasilkan motor kompetitif, tetapi juga menciptakan lingkungan pembinaan yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar disiplin, sportivitas, dan kerja keras.

Baca Juga: Syirat Syauqi Jadi Sorotan di Super Prix dan Wild Card ARRC Mandalika, Om Adil VP Logistic Angkat Bicara

Konsistensi ini menjadikan Sabiya Motor sebagai pilihan utama bagi orang tua yang ingin menyalurkan bakat anak di dunia balap mini GP.

Masa Depan Balap Mini GP Indonesia

Kemenangan enam gelar di Sentul hanyalah puncak kecil dari perjalanan panjang Sabiya Motor. Dengan pola pembinaan yang matang, dukungan orang tua, dan kerja keras mekanik berpengalaman, bengkel ini diyakini akan melahirkan lebih banyak pembalap potensial di masa depan.

Tak berlebihan jika menyebut Sabiya Motor sebagai lokomotif baru balap mini GP Indonesia, tempat di mana rider belia ditempa sebelum naik ke level lebih tinggi.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *