Sirkuit MotoGP Valencia Rusak Karena Banjir, Akankah Penutupan Musim Diselenggarakan di Valencia?

0
1000017259

Kabaroto.id – Lebih dari 50 orang tewas akibat banjir bandang yang menyebabkan kerusakan parah di Sirkuit Ricardo Tomo. Kerusakan pada jalan akses utama disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai di dekat sungai, yang saat ini tidak dapat diakses oleh kendaraan. Insiden tersebut tentu memicu keraguan akan jadwal putaran terakhir musim MotoGP 2024.

Padahal sirkuit tersebut akan menjadi tempat penentuan pertarungan kejuaraan antara pemimpin gelar Jorge Martin dan Juara bertahan Pecco Bagnaia hanya dalam waktu dua minggu, tetapi dengan lintasan dan daerah sekitarnya yang telah dihantam cuaca ekstrem, tentu tidak sedikit pihak yang meragukan bahwa sirkuit tersebut akan menjadi tempat digelarnya putaran terakhir musim MotoGP.

Kantor Layanan Cuaca di Spanyol telah mengabarkan, bahwa badai dan banjir bandang melanda bagian tenggara Spanyol pada hari Selasa, dengan hujan lebih dari setahun yang turun hanya dalam beberapa jam. Kota-kota setempat termasuk Cheste dan Chiva yang merupakan kota terdekat dari sirkuit juga menjadi kota yang terdampa akibat cuaca ekstrem.

Ricardo Gabaldon selaku wali kota Utiel (Kota di Valencia) mengaku bahwa kejadian tersebut merupakan hari terburuk dalam hidupnya.

Sementara Nicolas Collado selaku manajer umum sirkuit menambahkan bahwa saat banjir bandang menerjang, orang-orang di sirkuit terjebak seperti tikus. Mobil dan container sampah mengalir di jalan-jalan. Air naik hingga tiga meter.

Proses pengkajian kerusakan juga sudah dimulai, hal tersebut tentu akan menunjukkan seberapa berpengaruh bencana banjir terhadap jalannya acara.

Beragam video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan parah di Sirkuit Ricardo Tomo, Bahkan ada laporan yang menunjujkkan bahwa tempat parkir mobil eksternal sirkuit telah terendam banjir.

Perhelatan MotoGP di Valencia diperkirakan akan mendatangkan 100.000 orang ke daerah tersebut, tentu saja jika perhelatan tersebut tetap dipaksakan, tentu akan menjadi event yang berbahaya.

Jika perhelatan MotoGP Valencia dibatalkan, tentu akan menandai kedua kalinya musim ini dibatalkan karena cuaca ekstrem, setelah banjir besar di provinsi utara Kazakhstan menyebabkan apa yang seharusnya menjadi balapan perdana sirkuit sokol pertama kali ditunda sebelum kemudian dibatalkan. Jika hal serupa terjadi di Valencia, tentunya pihak penyelenggara sedang berbalap dengan waktu untuk mencoba dan enemukan tempat alternatif untuk mengakhiri musim, sesuatu yang mungkin terbukti mustahil dengan pemberitahuan hanya 2 minggu.

Bukan tidak mungkin, sirkuit di Eropa selatan seperti Jerez atau Portimau berpotensi untuk menggelar balapan dengan pemberitahuan hanya 2 minggu, terutama apabila hal tersebut berlangsung dengan jumlah penonton dan tamu yang sudah dikurangi, tentunya panitia penyelenggara tidak bisa mengabaikan urusan persiapan seperti logistik.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *