SPKLU Terus Bertambah: Sudah Tersebar di 2.789 Titik Seluruh Indonesia

SPKLU Terus Bertambah: Sudah Tersebar di 2.789 Titik Seluruh Indonesia
KabarOto.id – Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan perkembangan yang semakin pesat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, hingga Agustus 2025 jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah mencapai 4.186 unit, tersebar di 2.789 titik di berbagai wilayah Tanah Air.
Selain SPKLU, fasilitas penukaran baterai (battery swap) juga tumbuh signifikan. Tercatat ada 1.902 unit stasiun penukaran baterai yang beroperasi untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik roda dua maupun roda empat.
Menurut Plt Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, Ida Nuryatin Finahari, peningkatan jumlah SPKLU ini mencerminkan komitmen bersama pemerintah dan swasta dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Peta Jalan Pengembangan SPKLU Hingga 2030
Pemerintah telah menyiapkan roadmap pengembangan SPKLU hingga 2030. Fokus utama peta jalan tersebut mencakup:
- Pemerataan lokasi, agar infrastruktur tidak hanya terkonsentrasi di kota besar.
- Variasi teknologi pengisian, mulai dari fast charging hingga ultra-fast charging.
- Kewajiban pembangunan di daerah berpenduduk rendah, untuk memastikan akses merata.
Dengan strategi ini, diharapkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia dapat berjalan lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Aspek Keselamatan Jadi Prioritas
Baca Juga: Tips Aman Lewati Turunan dengan Mobil Matik, Cegah Rem Blong di Jalan Panjang
Meski jumlah SPKLU terus bertambah, aspek keselamatan ketenagalistrikan tetap menjadi perhatian utama. Ida menegaskan, semua pengembangan infrastruktur pengisian, baik yang bersifat komersial, privat, maupun battery swap, wajib memenuhi standar keamanan.
Hal senada disampaikan Manager Kelayakan Komersialisasi Produk PLN, Oskar Praditya. Ia menjelaskan bahwa penempatan SPKLU sebaiknya dilakukan di area terbuka, bukan di basement, untuk mengurangi risiko kebakaran dan memperluas akses publik.
Untuk home charging, PLN bahkan merekomendasikan pemasangan listrik baru ketimbang sekadar menambah daya, demi menjamin keamanan penggunaan.
Harapan Pertumbuhan Kendaraan Listrik
Dengan semakin banyaknya SPKLU dan fasilitas battery swap, pemerintah optimistis penetrasi kendaraan listrik di Indonesia bisa meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Kredit Mobil: Dampak Down Payment (DP) Rendah pada Angsuran Bulanan yang Perlu Anda Pahami
“Harapan kita, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dapat tumbuh eksponensial seperti di negara-negara lain, tetapi tetap memegang standar keselamatan,” ujar Ida.
Langkah agresif ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih sesuai target net zero emission 2060.
Dengan lebih dari 4.000 SPKLU di hampir 3.000 titik, ditambah dukungan battery swap, Indonesia sedang menuju ekosistem kendaraan listrik yang lebih matang. Infrastruktur yang terus berkembang ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun transportasi berkelanjutan.