Kabaroto.id – Teknologi dalam balapan MotoGP terus berkembang seiring dengan upaya pabrikan dan tim untuk menghasilkan performa terbaik dari motor mereka. Namun, baru-baru ini, keputusan baru telah diumumkan yang akan mengubah lanskap teknologi di dunia MotoGP, dengan konsekuensi yang mungkin signifikan bagi pembalap. Salah satu teknologi canggih yang akan dilarang adalah ride height device, yang telah menjadi bagian integral dari strategi beberapa pembalap, termasuk Francesco Bagnaia.
Ride height device adalah perangkat yang memungkinkan motor untuk mempertahankan ketinggian tertentu di atas tanah, terutama digunakan untuk memaksimalkan traksi pada saat akselerasi keluar tikungan. Hal ini memungkinkan pembalap untuk mendapatkan keunggulan yang signifikan dalam hal akselerasi, terutama pada awal balapan atau setelah melewati tikungan. Namun, penggunaan ride height device juga tidak terlepas dari kontroversi dan kekhawatiran atas keamanan.
Dalam regulasi baru yang akan diterapkan pada musim MotoGP 2027, FIM Grand Prix World Championship telah mengumumkan larangan penggunaan ride height device, bersama dengan teknologi holeshot lainnya. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk meratakan lapangan dan mengurangi kesenjangan antara tim besar dan tim kecil, serta untuk meningkatkan keselamatan pembalap.
Salah satu pembalap yang pernah menggunakan ride height device adalah Francesco Bagnaia, pembalap tim Ducati Lenovo. Pada seri MotoGP Misano 2023, Bagnaia menggunakan perangkat tersebut setelah mengalami cedera ringan akibat kecelakaan sebelumnya. Meskipun kontroversial, penggunaan ride height device memberikan keuntungan bagi Bagnaia dalam mempertahankan performa terbaiknya di lintasan.
Namun, dengan larangan yang akan datang, pembalap seperti Bagnaia dan timnya akan dihadapkan pada tantangan baru dalam mengembangkan strategi balap mereka. Mereka harus menyesuaikan diri dengan peraturan baru dan mencari alternatif untuk memaksimalkan performa motor mereka tanpa mengandalkan teknologi yang dilarang.
Selain itu, larangan ini juga dapat mempengaruhi dinamika balapan secara keseluruhan. Pembalap yang terbiasa mengandalkan ride height device untuk mengoptimalkan akselerasi mereka mungkin harus menyesuaikan gaya balap mereka, sementara tim-tim yang lebih kecil dapat memiliki kesempatan untuk bersaing lebih baik dengan pembalap papan atas.
Dengan demikian, larangan terhadap teknologi canggih seperti ride height device di MotoGP 2027 memiliki dampak yang luas bagi pembalap, tim, dan dinamika balapan secara keseluruhan. Ini menandai perubahan signifikan dalam regulasi balap dan dapat memicu pergeseran dalam strategi balap dan dominasi tim di masa depan. Kabaroto.id.