Tips Aman Lewati Turunan dengan Mobil Matik, Cegah Rem Blong di Jalan Panjang

0
Tips Aman Lewati Turunan dengan Mobil Matik, Cegah Rem Blong di Jalan Panjang

Tips Aman Lewati Turunan dengan Mobil Matik, Cegah Rem Blong di Jalan Panjang

KabarOto.id – Rem blong menjadi salah satu momok terbesar bagi pengendara mobil, khususnya saat melintasi turunan panjang. Dorongan gaya gravitasi membuat laju mobil meningkat dan membebani rem utama.

Pada mobil matik, karakter engine brake cenderung lebih ringan dibanding mobil manual karena perbedaan konstruksi transmisi. Akibatnya, pengereman lebih mengandalkan rem utama sehingga risiko rem panas dan kehilangan daya cengkeram lebih besar.

Mobil Matik Tetap Punya Engine Brake

Arif Suasono Ariyadi, pemilik bengkel Kebat Motors Bintaro, Tangerang Selatan, menegaskan bahwa mobil matik tetap memiliki kemampuan engine brake yang bisa membantu meringankan kerja rem.

“Bila mobil manual menggunakan gigi rendah seperti 1 atau 2, pada mobil matik pun sama — yakni posisi L, 1, atau 2. Memang daya pengeremannya lebih ringan, tapi tetap membantu,” jelas Arif.

Kesalahan Fatal: Pindah ke Netral Saat Turunan

Penggunaan rem utama secara terus-menerus membuatnya cepat panas. Karena itu, bantuan engine brake sangat penting.

Baca Juga: Tips Cerdas Memilih Mobil Pertama: Daihatsu Sigra Jadi Favorit Generasi Muda di GIIAS 2025

Arif mengingatkan, jangan memindahkan tuas transmisi ke posisi netral saat melintas turunan. “Cara tersebut menghilangkan daya pengereman mesin, sehingga rem utama bekerja lebih berat untuk menahan laju mobil,” tegasnya.

Memahami Karakter Engine Brake Mobil Matik

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia, menjelaskan bahwa karakter engine brake mobil matik dan manual memang berbeda.

“Semakin kecil tingkat kecepatan yang dipilih seperti posisi 1 atau L, semakin besar efek engine brake yang dirasakan,” ujar Jamal. Namun, efeknya tidak sekuat pada mobil manual.

Baca Juga: Tips Menggunakan APAR untuk Cegah Kebakaran Mobil Listrik Membesar

Perbedaan ini terjadi karena mobil matik menggunakan torque converter, sedangkan mobil manual memakai kopling kering. Torque converter menimbulkan sedikit selip, sehingga efek engine brake menjadi lebih ringan dibanding manual.

Mengemudi mobil matik di turunan panjang tetap aman selama memahami tekniknya. Gunakan gigi rendah (L, 1, atau 2) untuk memanfaatkan engine brake, hindari posisi netral, dan kombinasikan pengereman dengan bijak agar rem tidak cepat panas.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *