Toyota Fortuner Hybrid: Menghadapi Banjir Hingga 70 Cm Tanpa Masalah!

Kabaroto – Toyota baru-baru ini meluncurkan varian Fortuner Hybrid 48V di pasar Afrika Selatan, mengikuti jejak kesuksesan Hilux Hybrid.
Kendaraan ini mengusung sistem hybrid ringan 48V yang merupakan hasil pengembangan Toyota.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari kanal YouTube resmi Toyota, sistem hybrid ringan yang digunakan pada Toyota Fortuner mirip dengan yang dimiliki oleh beberapa produsen mobil lainnya.
Komponen utamanya terdiri dari generator motor listrik yang digerakkan oleh sabuk, menggantikan fungsi alternator, baterai 48 volt, dan konverter DC-DC.
Toyota juga menjelaskan perbedaan antara sistem hybrid ringan ini dengan Toyota Hybrid System II (THS II) yang terdiri dari dua generator motor dan perangkat pemisah daya.
Karena konfigurasinya yang lebih ringkas dan ringan, Toyota mengklaim bahwa sistem ini dapat dengan mudah dipasang pada mesin yang sudah ada.
Generator motor listrik dengan penggerak sabuk diklaim mampu memberikan torsi yang lebih besar dibandingkan dengan starter konvensional yang menggunakan gigi.
Toyota juga menjanjikan bahwa sistem hybrid ringan ini membuat mesin dapat menyala dengan lebih senyap dan halus saat fungsi stop/start aktif, dengan respon yang halus dan minim getaran.
Motor listrik memberikan bantuan torsi saat diperlukan, sementara sistem regenerasi energi selama proses pengereman membuat energi disimpan kembali ke baterai.
Energi ini dapat digunakan untuk memberikan daya tambahan pada sistem pendukung seperti kemudi, pompa, dan kipas.
Fortuner Hybrid 48V, sebagai mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan, juga didesain untuk dapat melewati genangan air.
Sistem hybrid ringan 48 volt ini dikembangkan dengan struktur yang memungkinkan mobil untuk melintasi genangan air dengan kedalaman hingga 700 mm.
Mobil ini ditenagai oleh mesin diesel 2.800 cc yang dilengkapi dengan sistem hybrid 48V.
Mesin ini menggerakkan generator motor menggunakan sistem sabuk, yang kemudian mengisi baterai lithium 48V.
Baterai ini ditempatkan di bawah kursi belakang untuk meminimalkan dampak pada ruang kabin, dengan bobot hanya 7,6 kg.
Seperti halnya dengan sistem listrik hybrid Toyota lainnya, baterai ini mengisi energi selama pengereman, secara efisien meregenerasi energi yang mungkin terbuang, sambil meningkatkan kinerja pengereman tambahan.
Setelah diisi, baterai dapat mengirimkan tenaga hingga 12 kW dan torsi 65 Nm melalui generator motor ke mesin untuk meningkatkan akselerasi, tenaga, dan efisiensi.
Generator motor ini dirancang secara kompak dan tahan terhadap lingkungan kerja yang keras, sementara mesin diesel 2,8 liter telah dimodifikasi untuk berintegrasi dengan sistem hybrid ini.
Kombinasi antara generator motor dan mesin diesel 2,8 liter menghasilkan tenaga yang memadai, sesuai dengan standar Euro 6d, DOHC, 16 katup, dengan output sebesar 150 kW pada 3.400 rpm dan torsi 500 Nm antara 1.600 dan 2.800 rpm. Kabaroto.id