Perjuangan Argiya Farrel: Dua Kali Patah Tulang, Kini Tampil di Mandalika dan PON 2024
Fawwaz Rozin 13/05/2025 0
Perjuangan Argiya Farrel: Dua Kali Patah Tulang, Kini Tampil di Mandalika dan PON 2024
Kabaroto.id –Semangat pantang menyerah benar-benar melekat pada sosok Argiya Farrel Ramadhan, pembalap muda kelahiran Bukittinggi, 29 Oktober 2005. Anak dari pasangan Doni Delyuda dan Amrina Liza ini mengawali perjalanan balapnya sejak usia dini, dan kini tengah bersinar di berbagai ajang nasional seperti Mandalika Racing Series dan PON 2024.
Awal Mula Terjun ke Dunia Balap
Dari Penonton Motocross Jadi Podium Pertama
Kecintaan Argiya pada dunia balap dimulai saat ia masih duduk di bangku kelas 3 SD. Saat itu, ia hanya diajak menonton Motocross. Namun pengalaman itu langsung membakar semangatnya untuk menjadi pembalap.
Dengan dukungan penuh dari orang tua, Argiya dibelikan motor KX 85. Tak butuh waktu lama, pada 2016 ia mengikuti kejuaraan Motocross di Bukittinggi dan langsung naik podium kedua. Sebuah pencapaian gemilang untuk debut perdananya.
Dua Kali Patah Tulang, Dua Kali Bangkit
Cedera Pertama: Vakum 10 Bulan
Meski performanya menjanjikan, perjalanan Argiya tidak selalu mulus. Saat sedang aktif balapan, ia mengalami patah tulang tangan kiri. Cedera ini membuatnya harus istirahat total selama 10 bulan. Bahkan, ia sempat dilarang keras balapan lagi oleh keluarganya.
Namun Argiya tidak menyerah. Karena belum bisa kembali ke Motocross, ia beralih ke Roadrace. Di event pertamanya pada tahun 2019, ia langsung menyabet juara pertama. Tekad dan cintanya terhadap balap tak bisa dipatahkan oleh cedera.
Cedera Kedua: Kembali Patah di Titik yang Sama
Malang tak dapat ditolak. Setelah comeback, tangan kirinya kembali patah di bagian yang sama. Meski larangan dari keluarga makin keras, Argiya tetap bertekad untuk terus balapan. Baginya, balap adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dilepaskan.
Baca Juga: Resmi Fokus ke LFN Series dan MotoPrix 2025, RRS Racing Team Siap Gebrak Panggung Balap Nasional
Latihan Intensif dan Bergabung dengan Tim Profesional
Dilatih oleh Kiki Manurung
Setelah pulih dari cedera, Argiya mulai berlatih di bawah bimbingan pelatih senior Kiki Manurung, yang dikenal luas di dunia balap. Dengan pendekatan teknik yang lebih matang, Argiya semakin berkembang sebagai pembalap profesional.
Bergabung dengan Tim Bethar, Terhenti Pandemi
Tahun 2021, Argiya bergabung dengan tim Bethar di Yogyakarta. Sayangnya, pandemi COVID-19 membuat banyak event batal. Ia pun kembali ke kampung halaman di Sumbar dan tetap berlatih bersama Kiki.
Comeback dan Puncak Prestasi
Runner Up Motoprix dan Mewakili Sumbar di PON 2024
Usai pandemi, Argiya kembali tampil di ajang Kejurnas Motoprix bersama tim X-Dareh, dan berhasil finis sebagai runner up klasemen poin. Namanya pun semakin diperhitungkan hingga akhirnya dipanggil untuk mewakili Sumatera Barat di PON 2024 cabang Roadrace yang digelar di Medan.
Tampil di Mandalika Racing Series dan SCP
Tahun 2024 menjadi momentum penting. Argiya tampil di Mandalika Racing Series bersama tim Kaboci dan juga turun di SCP bersama tim A21, di mana ia dipantau langsung oleh mekanik senior, Acos Lalang.
Baca Juga: Rseven Racing Tech Umumkan Trio Pembalap 2025: Siap Tampil di MRS dan LFN HP969 Road Race
Musim 2025: Gabung BTKS X A21 dan Tunjukkan Mental Baja
Di tahun 2025, Argiya resmi bergabung dengan tim BTKS X A21 dan turun di kelas UB 150cc dan National Sports 150cc. Meski sempat mengalami insiden jatuh di race pertama, ia bangkit di race kedua dan langsung meraih posisi kelima. Ini menjadi bukti bahwa mental Argiya sekeras lintasan Mandalika.
Pesan Argiya: Jangan Pernah Rem Mimpi!
Kisah perjuangan Argiya Farrel Ramadhan menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. Dari hanya sekadar menonton, kini ia menjadi pembalap nasional yang membanggakan. Dua kali patah tulang tak menghentikannya untuk terus mengejar mimpi.
“Kalau suka sesuatu, kejar sampai dapat. Jangan rem hidupmu,” pesan Argiya untuk generasi muda Indonesia.