Sejarah dan Kiprah Ikatan Motor Indonesia (IMI)

0
Logo IMI

Kabaroto.id – Bagi para pencinta otomotif pasti tidak asing dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang merupakan organisasi induk olahraga bermotor di Tanah Air. Organisasi tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan dunia otomotif seperti pengaturan olahraga motor dan mobil. IMI juga memiliki sejarah yang panjang bahkan sebelum Indonesia Merdeka.

Pada 27 Maret 1905, berdirilah organisasi bernama Javasche Motor Club (JMC) yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Organisasi tersebut digagas atas dasar meningkatnya animo penggemar otomotif pada saat itu. Organisasi tersebutlah yang ternyata menjadi cikal bakal berdirinya IMI yang kita kenal saat ini.

Seiring berjalannya waktu, JMC juga mengalami beberapa kali perubahan nama, di antaranya:

  1. Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC)– Setelah beberapa tahun, JMC berganti nama menjadi KNIMC.
  2. Indonesische Motor Club (IMC)– Pada saat penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia, nama KNIMC diubah menjadi IMC dan diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia.
  3. Ikatan Motor Indonesia (IMI)– Pada tahun 1950, nama IMC resmi diubah menjadi IMI.

IMI juga telah diakui oleh berbagai badan internasional seperti Federation Internationale de l’Automobile (FIA), Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Association Internationale des Tours (AIT) dan badan internasional lainnya

Kantor pusat IMI sendiri mengalami beberapa kali perpindahan dari Semarang ke Jakarta. Pada awalnya, kantor IMI menempati beberapa ruangan di Gedung Bank Exim Kota, sebelum akhirnya menetap di Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK), Jakarta.

Kantor pusat IMI juga mengalami beberapa kali perpindahan, mulai dari Semarang hingga ke Jakarta. Awalnya kantor IMI menempati beberapa ruangan yang ada di Gedung Bank Exim, hingga akhirnya saat ini kantor IMI telah menetap di Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK).

Baca juga : Kejuaraan Balap Motor MR. Pulley Sumber Production Road Race: Final Kejurda IMI Jawa Barat di Sirkuit NP Cimahi

Perkembangan signifikan juga tampak dalam struktur organisasi dan kepemiminan di tubuh IMI. Sejak 1991, posisi sebagai Ketua Umum (Ketum) tidak lagi dipegang oleh pejabat di Kementerian Perhubungan, namun jabatan tersebut dipegang oleh tokoh yang memiliki kecintaan terhadap olahraga otomotif.

Hingga kini, IMI tidak hanya fokus pada pengembangan olahraga bermotor tetapi juga mempromosikan keselamatan berkendara dan pendidikan otomotif di Indonesia, Program ini tentu saja bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Keberadaan IMI saat ini juga diharapkan mampu menciptakan program-program yang inovatif dan aplikatif, guna pengembangan olahraga otomotif di Indonesia,

Eksistens IMI diharapkan dapat menjadi motor terwujudnya program-program yang inovatif dan aplikatif, guna mendorong pengembangan olahraga khususnya olahraga otomotif di Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan e-sports balapan.

 

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *