Jangan Salah, Begini Cara Tepat Gunakan Cairan Ban Tubeless

0
Jangan Salah, Begini Cara Tepat Gunakan Cairan Ban Tubeless

Jangan Salah, Begini Cara Tepat Gunakan Cairan Ban Tubeless

KabarOto.id – Ban tubeless kini menjadi pilihan utama bagi banyak pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil. Keunggulannya adalah lebih tahan terhadap kebocoran kecil serta praktis karena tidak langsung kempis ketika tertusuk benda tajam.

Namun, meski lebih praktis, ban jenis ini tetap memerlukan perawatan tambahan. Salah satu produk yang sering digunakan adalah cairan anti bocor untuk ban tubeless. Sayangnya, masih banyak pengguna yang belum memahami cara penggunaan yang benar, sehingga manfaatnya tidak maksimal.

Cairan Ban Tubeless Bukan untuk Pemakaian Awal

Menurut John Sebastian, pemilik toko Warung Ban di Depok, cairan ban tubeless sebaiknya tidak langsung digunakan sejak ban baru dipasang.

“Cairannya digunakan pas bocor saja. Banyak orang salah kaprah, baru beli ban langsung dimasukin cairan padahal belum bocor,” ujar John kepada Kompas.com (21/8/2025).

Ia menambahkan, cairan ban memiliki masa pakai tertentu. Jika terlalu lama dibiarkan di dalam ban tanpa pernah berfungsi, cairan akan kering dan mengeras sehingga tidak efektif lagi saat benar-benar dibutuhkan.

Kualitas Produk Menentukan Hasil

Selain waktu penggunaan, faktor kualitas cairan juga sangat penting. John menjelaskan, ada produk yang mengering seperti karet setelah menutup kebocoran. Jenis ini relatif aman karena mudah dibersihkan dan tidak merusak pelek.

Namun, ada juga cairan yang tetap basah menyerupai oli, bahkan setelah lama digunakan. Produk semacam ini justru bisa merusak pelek dan komponen lain jika merembes keluar. Karena itu, konsumen sebaiknya tidak tergiur harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas.

Baca Juga: Rahasia Motor Tetap Awet: Tips Perawatan Aksesoris dan Mesin yang Wajib Pemula Tahu!

Jumlah Pemakaian Jangan Berlebihan

Kesalahan lain yang sering dilakukan pengguna adalah menuangkan cairan dalam jumlah berlebihan. Banyak orang beranggapan semakin banyak cairan yang dimasukkan, maka semakin aman ban dari kebocoran.

Padahal, menurut John, satu botol berkapasitas 250 ml sudah cukup untuk satu ban. “Kadang orang pakai dua botol biar lebih yakin, padahal normalnya satu botol cukup. Dari uji coba, cairan ukuran 250 ml masih bisa efektif,” jelasnya.

Cairan berkualitas juga tidak meninggalkan residu berbahaya. Jika dibersihkan, cukup dengan air, pelek akan tetap bersih. Berbeda dengan cairan murahan yang meninggalkan kerak atau bahkan karat.

Harga Cairan Ban Tubeless

Baca Juga: Strategi Aman Menyalip Truk di Jalan Raya: Tips Mengurangi Risiko Kecelakaan

Dari sisi harga, cairan ban tubeless termasuk aksesori perawatan yang terjangkau. Di Warung Ban, produk ini dijual Rp 25.000 jika dibeli bersamaan dengan ban baru, atau Rp 35.000 jika dibeli terpisah. Dengan harga tersebut, konsumen bisa mendapatkan perlindungan ekstra untuk ban mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Cairan ban tubeless memang bermanfaat sebagai solusi darurat, namun penggunaannya harus tepat. Produk ini sebaiknya hanya digunakan ketika ban mengalami kebocoran, bukan sejak awal pemasangan. Selain itu, kualitas cairan dan takaran pemakaian juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah baru.

Dengan cara yang benar, cairan ban tubeless bisa menjadi penyelamat di jalan, menjaga ban tetap aman, dan memastikan pengalaman berkendara lebih nyaman.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *