Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Menghindari Membeli Mobil Bekas Banjir

Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Menghindari Membeli Mobil Bekas Banjir
KabarOto.id – Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, ada satu risiko yang wajib diwaspadai konsumen, yakni mobil bekas banjir. Kendaraan yang pernah terendam banjir berpotensi menyimpan masalah laten, mulai dari kerusakan elektrikal, karat pada bodi, hingga bau apek yang sulit hilang.
Menurut Rio Ferdiansyah, pemilik showroom mobil bekas Elite Car Klaten, mobil bekas banjir seharusnya tidak dijual dengan harga tinggi.
“Kami menghindari membeli mobil bekas banjir untuk dijual kembali, karena ini berkaitan dengan citra baik showroom,” ujarnya.
Risiko Membeli Mobil Bekas Banjir
1. Masalah Elektrikal dan ECU
Arif Suasono Ariyadi, pemilik bengkel Kebat Motors Bintaro, mengungkapkan bahwa air banjir sangat korosif sehingga bisa merusak soket, kabel, sensor, hingga ECU. Awalnya memang terlihat normal, tetapi dalam jangka panjang rentan korsleting dan error.
2. Karat dan Bau Apek Permanen
Selain komponen elektrikal, bagian interior seperti karpet, jok, dan busa menyerap air sehingga sulit kering total. Hal ini menimbulkan bau apek dan bahkan jamur di kabin serta sistem AC. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu kesehatan penghuni mobil.
3. Perbaikan Tidak Bisa 100% Pulih
Mobil yang sudah terendam banjir ibarat bom waktu. Meskipun diperbaiki, kerusakan bisa muncul secara bertahap, misalnya beberapa bulan setelah digunakan.
Baca Juga: Mobil Listrik vs Mobil Hybrid: Mana Solusi Masa Depan Transportasi di Indonesia?
Cara Menghindari Membeli Mobil Bekas Banjir
1. Periksa Riwayat Mobil
Sebelum membeli, pastikan konsumen memeriksa riwayat kendaraan. Jangan segan untuk bertanya kepada penjual tentang kondisi mobil sebelumnya.
2. Gunakan Jasa Inspektor Independen
Membawa tenaga ahli atau inspektor bisa membantu memastikan kondisi mobil. Beberapa showroom bahkan berani memberikan jaminan pengembalian dana 100% jika terbukti mobil bekas banjir.
3. Cek Detail Fisik dan Interior
Baca Juga: Bengkel Ketok Magic: Solusi Perbaikan Mobil Murah Tapi Hasilnya Rapi Seperti Baru
Perhatikan tanda-tanda banjir, seperti karat di bawah kursi, bau apek di kabin, atau kabel yang sudah diganti. Detail kecil ini bisa menjadi indikator penting.
Membeli mobil bekas memang lebih hemat, tetapi jangan sampai salah pilih dengan mengambil mobil bekas banjir. Risiko kerusakan jangka panjang membuat biaya perawatan jadi membengkak. Solusi terbaik adalah teliti sebelum membeli, periksa kondisi mobil dengan ahli, dan manfaatkan garansi dari showroom terpercaya.
Dengan langkah-langkah tersebut, konsumen bisa lebih tenang dan aman dalam memiliki mobil bekas berkualitas.