Kelayakan Mobil Listrik Bekas: Apa yang Perlu Diketahui?

KabarOto.id – Baterai Jadi Faktor Kunci dalam Menentukan Mobil Listrik Bekas Layak Jual Tren mobil listrik semakin mencuri perhatian, termasuk di pasar kendaraan bekas. Bukan hanya karena isu lingkungan dan efisiensi energi, tetapi juga karena kemudahan perawatan yang ditawarkan dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel.
Kini, baik konsumen umum maupun para pedagang mulai aktif melirik mobil listrik bekas sebagai opsi yang menarik. Namun, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelayakan kendaraan ini?
Lebih Simpel dari Mobil Konvensional
Menurut Agus, pemilik showroom Focus Motor Group di Bursa Otomotif Mangga Dua Square, Jakarta Utara, mobil listrik bekas justru lebih mudah diperiksa dan dibeli ulang dibandingkan mobil konvensional.
“Syaratnya ya gampang, kalau mobil bekas listrik itu lebih gampang daripada mobil-mobil yang pada umumnya,” ujar Agus, Senin (14/7/2025).
Hal ini disebabkan oleh minimnya komponen mekanis pada mobil listrik. Tidak adanya mesin pembakaran internal, transmisi kompleks, dan sistem pelumasan membuat risiko kerusakan besar dapat ditekan.
“Mobil bekas listrik itu tidak rewel perawatannya. Yang penting baterainya bagus, ya sudah berjalan, itu saja,” lanjutnya.
Baca Juga: Tips Bikin Intercom Helm Murah Lebih Tahan Air, Aman Dipakai Saat Hujan
Baterai Menentukan Segalanya
Bagi para pedagang, kondisi baterai adalah faktor utama dalam menilai kelayakan mobil listrik bekas. Penilaian ini meliputi seberapa besar kapasitas baterai yang masih tersisa dari kondisi awal pabrik.
“Baterainya kita lihat berapa persen dia punya kekuatannya, kemampuannya. Masih 90 persen, masih 80 persen, ya itu termasuk sehat. Apalagi masih 90 persen lebih,” jelas Agus.
Umumnya, baterai dengan kapasitas sisa di atas 80 persen masih sangat layak pakai untuk penggunaan harian. Bahkan, dengan pemakaian normal, baterai seperti ini bisa bertahan hingga beberapa tahun ke depan tanpa penurunan performa yang signifikan.
Mobil Listrik Bekas Semakin Dilirik
Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik di pasaran dan pemahaman yang lebih baik tentang teknologinya, konsumen mulai percaya diri membeli mobil listrik bekas. Bagi pedagang, ini menjadi peluang besar karena mobil listrik dengan kondisi baterai baik dapat langsung dijual kembali tanpa perlu perbaikan besar.
Baca Juga: Berkendara Aman: Tips Ala Honda Istimewa untuk Melewati Persimpangan
Meskipun begitu, pasar lelang dan showroom masih menghadapi tantangan dalam menjual unit mobil listrik tertentu. Beberapa model atau merek mungkin belum terlalu dikenal atau suku cadangnya masih terbatas. Namun, secara umum, tren menunjukkan arah yang positif.
Membeli atau menjual mobil listrik bekas menjadi pilihan yang menjanjikan asalkan satu hal diperhatikan: kesehatan baterai. Selama kapasitas baterai masih di atas 80 persen, mobil listrik bekas bisa menjadi investasi kendaraan yang efisien, ramah lingkungan, dan minim perawatan.