Kembali ke Masa Lalu dengan Suzuki Katana: Mobil Antik yang Kini Jadi Primadona

0
Kembali ke Masa Lalu dengan Suzuki Katana Mobil Antik yang Kini Jadi Primadona

KabarotoSuzuki Katana, sebuah nama yang mungkin telah terlupakan bagi sebagian orang, kini kembali menjadi sorotan.

Sebagai mobil bekas yang sebelumnya kurang diminati dan dihargai dengan relatif murah, kini mengalami lonjakan harga yang signifikan di pasaran. Apa yang membuatnya begitu istimewa?

Sejarah dan Karakteristik

Suzuki Katana pertama kali diperkenalkan sebagai SUV Compact oleh PT Suzuki Indomobil Sales pada tahun 1986 dan terus diproduksi hingga tahun 2006.

Mobil ini mencapai puncak popularitasnya di Indonesia pada era 1990-an, sering disebut sebagai “jimny banci” karena kemiripannya dengan Jimny, meskipun dengan sistem penggerak yang berbeda; Katana menggunakan penggerak 4×2 sementara Jimny 4×4.

Pada tahun 1993, Suzuki Katana mengalami update fitur dan kelengkapan. Varian DX, sebagai tipe dasar, memiliki ciri khas seperti warna solid, kemudi tanpa power steering, velg kaleng, dan kursi belakang yang menghadap ke belakang.

Sementara varian GX, yang merupakan versi tertinggi, dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti power steering, pendingin udara, velg alloy, dan kursi belakang yang menghadap ke depan.

Meskipun varian GX diproduksi hingga tahun 2006, varian DX hanya diproduksi hingga tahun 1998.

Harga dan Ketersediaan Suku Cadang

Harga Suzuki Katana bekas bervariasi tergantung pada tahun produksi dan kondisi mobil. Mulai dari 27 jutaan hingga 127 jutaan untuk mobil yang masih dalam kondisi baik dan telah dimodifikasi.

Namun, keuntungan dari memiliki Suzuki Katana adalah ketersediaan suku cadang yang melimpah di pasaran, baik yang asli maupun yang buatan tiruan, dengan harga yang terjangkau.

Kelebihan dan Kekurangan

Suzuki Katana memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya diminati oleh para penggemar mobil antik. Selain harganya yang terjangkau, pajak kendaraan juga tidak memberatkan pemiliknya.

Ukuran bodinya yang kecil memudahkan dalam manuver dan parkir, sementara konsumsi bahan bakarnya yang irit dan perawatan yang mudah membuatnya menjadi pilihan yang praktis.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Suzuki Katana juga memiliki kekurangan. Suspensinya yang keras membuat pengalaman berkendara kurang nyaman, terutama di jalan yang tidak rata.

Posisi duduk yang kurang ergonomis, terutama pada kursi belakang yang menghadap ke depan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

Selain itu, mesinnya yang dianggap kurang bertenaga dengan kecepatan maksimum hanya mencapai sekitar 80 km/jam.

Meskipun memiliki kekurangan, minat yang meningkat terhadap Suzuki Katana sebagai mobil antik menunjukkan bahwa nilai nostalgianya tidak terbantahkan.

Bagi para kolektor dan pecinta mobil klasik, Suzuki Katana adalah potongan sejarah yang bernilai untuk dimiliki dan dipelihara.

Dengan harga yang masih terjangkau dan ketersediaan suku cadang yang melimpah, mobil ini menawarkan kesempatan bagi para penggemar mobil untuk merasakan kembali kenangan masa lalu atau menikmati pengalaman berkendara yang unik. Kabaroto.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *