Pakai Bensin dengan RON Tinggi Sudah Pasti Bagus? Ini Faktanya untuk Motor Anda

0
Pakai Bensin dengan RON Tinggi Sudah Pasti Bagus? Ini Faktanya untuk Motor Anda

Pakai Bensin dengan RON Tinggi Sudah Pasti Bagus? Ini Faktanya untuk Motor Anda

KabarOto.id – Banyak pemotor percaya bahwa bensin dengan RON tinggi otomatis lebih baik. Namun faktanya, penggunaan RON tinggi tanpa memperhatikan rekomendasi pabrikan bisa memberikan efek sebaliknya. Berikut penjelasannya.

 Mesin Motor Dirancang untuk RON Tertentu

Setiap mesin sepeda motor memiliki rasio kompresi yang disesuaikan dengan angka RON tertentu. Jika Anda pakai bensin RON terlalu tinggi — jauh di atas rekomendasi — mesin justru bisa bekerja tidak optimal, mengalami penurunan tenaga, dan efisiensi bahan bakar jadi buruk.

Bensin RON tinggi memerlukan kondisi pembakaran yang lebih ekstrem. Pada mesin kompresi rendah, pembakarannya tidak sempurna—akibatnya jadi knocking (ngelitik) atau fuel dilution, yakni bensin yang tidak terbakar masuk ke dalam oli mesin, membuat kualitas oli menurun dan keausan mesin meningkat

Baca Juga: Pebalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di Thailand dan Italia, Cetak Sejarah Baru di Kancah Internasional

Lebih Boros, Bukan Hemat

Selama proses pembakaran tidak sempurna, energi dari bensin tidak dimanfaatkan secara maksimal. Akibatnya konsumsi bahan bakar justru meningkat, bukan berkurang. Ujung‑ujungnya, malah lebih boros dan emisi makin banyak.

Bensin RON Tinggi Lebih Baik? Hanya Jika Mesin Meminta

Bensin dengan RON tinggi memang menawarkan keuntungan pada mesin yang dirancang untuk itu:

  • Mencegah knocking, menjaga pembakaran lebih terkendali.
  • Mengandung aditif pembersih, membantu menjaga kebersihan ruang bakar.
  • Meningkatkan respons throttle dan akselerasi mesin turbo atau berkompresi tinggi.
    Namun jika mesin tidak membutuhkan RON tinggi, manfaat ini tidak terasa dan justru bisa menimbulkan masalah baru.

 Opini Komunitas & Praktisi

Beberapa pengguna mendapati bahwa branded premium fuel misalnya RON 92 dari Shell terasa lebih halus dan tarikan lebih responsif dibanding Pertamax versi lokal—meskipun nominal RON sama. Hal ini mungkin terkait kadar sulfur atau kualitas aditif yang berbeda.

Namun profesional otomotif sepakat bahwa sesuai spesifikasi pabrik adalah kunci utama, bukan sekadar mengejar RON tinggi tanpa alasan.

Baca Juga: Honda BeAT Terbaru Menggebrak Dengan Fitur Canggihnya: Henry Setiawan, Manager Marketing Astra Honda Targetkan Tinggi Penjualan All New Honda BeAT

 Ringkasan & Rekomendasi

Situasi Mesin Rekomendasi Bensin RON
Mesin kompresi rendah / spek RON 90 Gunakan Pertalite atau setara RON 90
Mesin kompresi sedang / spek RON 92 Gunakan Pertamax / RON 92
Mesin kompresi tinggi (>11:1) Pertimbangkan RON 95–98, bila direkomendasikan pabrikan
  • Jangan pakai bensin RON lebih tinggi dari rekomendasi pabrik hanya karena nominal besar.
  • Ikuti buku manual motor atau rekomendasi pabrikan.
  • Perhatikan respons tarikan, konsumsi BBM dan suara mesin untuk menentukan apakah jenis bensin cocok untuk motor Anda.

Fokuslah pada rekomendasi pabrikan, bukan sekadar angka RON. Menggunakan bensin dengan RON lebih tinggi dari yang dibutuhkan motor belum tentu memberikan manfaat — bahkan bisa berdampak negatif pada performa, konsumsi, dan umur mesin. Jadi, penggunaan RON tinggi hanya relevan jika sesuai spek mesin Anda. Selalu cek manual motor sebelum menentukan jenis bensin yang tepat

sumber: https://www.motorkux.id/article/d/pakai-bensin-dengan-ron-tinggi-sudah-pasti-bagus

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *