Petunjuk Membersihkan Gas Air Mata dari Mobil Secara Aman: Tips Ahli agar Cat dan Kaca Tetap Terlindungi

KabarOto.id – Gas air mata merupakan aerosol yang terdiri dari partikel-partikel kecil hasil semprotan. Partikel ini bisa menempel pada kaca, bodi, ban, bahkan interior mobil. Jika tidak segera dibersihkan, residu ini dapat menimbulkan bau, meninggalkan noda, hingga mengganggu visibilitas pengemudi.

Menurut Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB, semprotan gas air mata yang langsung mengenai kaca bisa meninggalkan lapisan tipis berminyak atau berdebu. Efeknya tidak merusak secara permanen, tetapi cukup mengganggu kenyamanan berkendara.

Gas Air Mata Tidak Merusak Komponen Mobil Secara Langsung

Antonius Logito, Kepala Operasional TJM Autocare, menegaskan bahwa gas air mata tidak bersifat korosif terhadap komponen mobil.

“Penanganannya mudah, cukup dibilas dengan air dicampur alkohol segera,” ungkap Antonius.

Meski tidak merusak komponen mekanis, residu gas air mata tetap berbahaya bila dibiarkan terlalu lama karena dapat menimbulkan noda membandel dan membuat cat mobil kusam.

Noda Gas Air Mata Bisa Merusak Estetika Mobil

Menurut Ari Wijaya, pemilik bengkel King Protection Yogyakarta, noda gas air mata bisa meresap ke lapisan cat.

“Jika dibiarkan, cat mobil bisa tampak kusam atau meninggalkan bercak,” jelas Ari.

Noda ringan bisa diatasi dengan pencucian biasa, namun noda membandel membutuhkan proses polishing. Biaya perawatan ini bisa mencapai Rp 550.000 atau lebih, tergantung tingkat kerusakan.

Bahaya Residu Gas Air Mata pada Kaca Mobil

Selain cat bodi, kaca mobil juga rentan terkena residu gas air mata. Lapisan tipis berminyak atau berdebu dapat menurunkan kejernihan kaca, sehingga visibilitas pengemudi terganggu. Hal ini berbahaya terutama saat berkendara malam hari atau dalam kondisi hujan.

Langkah-Langkah Membersihkan Mobil dari Gas Air Mata

Membersihkan residu gas air mata memerlukan langkah khusus agar cat dan kaca tetap aman. Berikut panduan praktis yang direkomendasikan para ahli:

1. Gunakan Masker dan Sarung Tangan

Residu gas air mata bisa mengiritasi kulit dan pernapasan. Lindungi diri sebelum mulai membersihkan.

2. Bilas dengan Air Mengalir

Gunakan selang atau air bertekanan untuk membuang partikel dari bodi, kaca, dan ban. Jangan biarkan partikel mengendap terlalu lama.

3. Cuci dengan Sabun pH Netral

Gunakan sampo mobil atau sabun cair ringan. Hindari deterjen keras karena bisa merusak lapisan cat.

4. Gosok dengan Busa Lembut

Gunakan spons atau busa yang lembut agar tidak menimbulkan baret pada cat mobil.

5. Bilas Ulang hingga Bersih

Pastikan tidak ada sisa sabun atau residu kimia yang tertinggal di bodi mobil.

6. Keringkan dengan Kain Microfiber

Gunakan lap microfiber untuk mencegah bercak air sekaligus melindungi cat mobil.

Bahan Pembersih yang Harus Dihindari

Para ahli menekankan untuk tidak menggunakan thinner, pemutih, atau cairan keras lainnya saat membersihkan residu gas air mata. Bahan ini justru bisa:

Merusak lapisan cat mobil
Mengikis lapisan pelindung kaca
Mengganggu material interior kendaraan

Perawatan Lanjutan Jika Noda Sulit Hilang

Jika setelah dicuci noda masih tertinggal, Anda bisa melakukan langkah perawatan tambahan:

Polishing mobil untuk mengembalikan kilau cat
Coating bodi agar cat lebih tahan terhadap partikel kimia di masa depan
Fogging interior untuk menghilangkan bau menyengat dari kabin

Gas air mata memang tidak secara langsung merusak komponen mobil, namun residunya bisa menurunkan estetika bodi, mengganggu kejernihan kaca, serta meninggalkan bau menyengat di interior.

Cara aman membersihkannya adalah dengan membilas segera, mencuci dengan sabun pH netral, dan mengeringkan menggunakan kain microfiber. Jika noda sudah membandel, lakukan polishing atau perawatan auto detailing profesional.

Dengan penanganan cepat dan tepat, mobil Anda akan tetap terjaga kebersihan, kenyamanan, dan tampilannya meski pernah terpapar gas air mata.