Profil Stefan Bradl: Juara Dunia Moto2 & Test Rider Andal Honda di MotoGP

Stefan Bradl saat menguji motor Honda RC213V dalam sesi pengujian resmi bersama tim HRC. Perannya sebagai test rider sangat krusial dalam pengembangan motor balap Honda untuk kompetisi MotoGP.
KabarOto.id – Stefan Bradl bukanlah nama baru di dunia balap motor. Ia merupakan putra dari Helmut Bradl, mantan pembalap GP 250cc, dan mewarisi semangat kompetisi dari sang ayah. Lahir di lingkungan balap, Bradl mulai menapaki karier profesionalnya di Kejuaraan Dunia pada tahun 2006 melalui kelas 125cc.
Momen Terobosan di 125cc dan Moto2
Tahun 2008 menjadi titik balik bagi karier Stefan Bradl. Ia berhasil mencatatkan dua kemenangan dan mengakhiri musim dengan posisi keempat klasemen akhir kelas 125cc. Performanya ini menjadi batu loncatan untuk naik ke kelas Moto2™ pada tahun 2010, di mana ia langsung mencuri perhatian dengan kemenangan perdananya di Estoril.
Puncaknya terjadi pada musim 2011. Bradl tampil konsisten sepanjang musim dan sukses mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar. Kemenangan dramatis di Valencia memastikan gelar Juara Dunia Moto2 2011 menjadi miliknya.
Baca Juga : Spesifikasi Honda CRF150L 2025: Trail Tangguh dengan Suspensi Inverted dan Ground Clearance Ekstrem
Karier MotoGP: Rookie of the Year dan Podium Pertama
Stefan Bradl naik ke kelas MotoGP™ pada tahun 2012 bersama tim LCR Honda. Ia tampil impresif di musim debut dan menyabet gelar Rookie of the Year. Musim berikutnya, Bradl mencatatkan pole position pertamanya di Laguna Seca dan meraih podium pertama dalam karier MotoGP-nya.
Sayangnya, musim 2013 juga ditutup lebih cepat karena cedera di Sepang.
Tantangan Baru: Forward Racing & Aprilia
Pada tahun 2015, Bradl memilih tantangan baru dengan tim Forward Racing menggunakan motor Yamaha. Namun, performanya tidak maksimal—dari sembilan balapan, ia hanya dua kali finis, dengan posisi terbaik di GP Catalunya.
Paruh musim selanjutnya, ia pindah ke Factory Aprilia Racing Team Gresini, dan bertahan hingga 2016. Hasil terbaiknya adalah posisi ketujuh di Argentina. Musim tersebut sekaligus menjadi akhir kiprahnya sebagai pembalap penuh waktu di MotoGP™.
Kembali sebagai Test Rider dan Pembalap Pengganti
Setelah menjajal World Superbike, Stefan Bradl kembali ke MotoGP pada 2018 sebagai pembalap pengganti di GP Jerman. Sejak 2019, ia dipercaya menjadi test rider resmi Honda (HRC).
Perannya semakin penting ketika Marc Marquez cedera pada 2020, dan Bradl menggantikannya hampir sepanjang musim, menyelesaikan tahun di posisi ke-19.
Pada musim-musim selanjutnya (2021–2023), Bradl kembali turun sebagai pembalap pengganti dan wildcard dalam berbagai seri penting, termasuk GP Qatar, Portimao, dan GP Amerika.
Baca Juga : Honda CB150X 2025: Motor Adventure Tangguh 150cc, Cocok untuk Jelajah dan Harian!
Kesetiaan & Profesionalisme Stefan Bradl
Meski tidak selalu berada di bawah sorotan, dedikasi dan loyalitas Stefan Bradl terhadap Honda dan dunia MotoGP tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia menjadi sosok kunci dalam pengembangan motor prototipe Honda, sekaligus pembalap yang bisa diandalkan saat dibutuhkan.
Perjalanan panjang Bradl dari juara dunia Moto2 hingga menjadi pilar pengembangan teknis Honda menunjukkan bahwa keberhasilan dalam balap bukan hanya tentang podium, tetapi juga tentang konsistensi dan kontribusi di balik layar.
Profil lengkap Stefan Bradl adalah bukti bahwa karier pembalap tak selalu harus penuh kemenangan demi menjadi sosok penting di MotoGP. Peran strategisnya sebagai test rider Honda MotoGP membuatnya tetap relevan dan dihormati di dunia balap motor internasional. Dengan pengalaman luas dan kemampuan teknis mumpuni, Stefan Bradl telah menegaskan dirinya sebagai bagian vital dalam kesuksesan tim pabrikan HRC.
Sumber : https://apaaja.net/otomotif/stefan-bradl-juara-moto2-test-rider-honda-di-motogp/