Risiko Baterai Mobil Listrik Kembung, Mitos atau Fakta?

0
Risiko Baterai Mobil Listrik Kembung, Mitos atau Fakta?

Risiko Baterai Mobil Listrik Kembung, Mitos atau Fakta?

KabarOto.id – Kekhawatiran akan baterai yang kembung umumnya dikaitkan dengan ponsel. Namun, seiring maraknya penggunaan kendaraan listrik (EV), muncul pertanyaan serupa: apakah baterai mobil listrik juga bisa mengalami hal serupa?

Menurut Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia, jawabannya tidak semudah itu. Meski sama-sama memakai teknologi lithium, desain dan sistem pendukung baterai mobil listrik jauh lebih kompleks dan aman dibandingkan ponsel.

Beda Teknologi: Ponsel Tanpa BMS, Mobil Listrik Punya Proteksi Canggih

Apa itu Battery Management System (BMS)?

Baterai ponsel yang menggelembung biasanya disebabkan oleh tidak adanya sistem manajemen baterai atau Battery Management System (BMS). Sistem ini berfungsi untuk memantau, menyeimbangkan, dan mengatur arus listrik antar sel baterai agar tetap stabil.

“Secara umum, baterainya sama. Tapi detailnya beda jauh. Mobil listrik dilengkapi BMS dan sistem pendingin yang membuatnya lebih aman,” jelas Iqbal di GIIAS 2025, ICE BSD Tangerang.

Sementara itu, mobil listrik modern seperti GAC Aion UT sudah dilengkapi BMS canggih dan sistem pendingin cair (liquid cooling system) untuk menjaga kestabilan suhu, terutama saat pengisian daya cepat (fast charging).

Sistem Pendingin Baterai yang Jaga Suhu Tetap Stabil

Baca Juga: Rekomendasi Tingkat Kegelapan Kaca Film Mobil Sesuai Aturan dan Fungsi | Tips Pilih Kaca Film Terbaik 2025

Contoh Penerapan: Magazine Battery 3.0 pada Aion UT

GAC Indonesia, melalui model Aion UT, menghadirkan teknologi Magazine Battery 3.0 yang dilengkapi liquid cooling system. Sistem ini menjaga suhu seluruh paket baterai tetap optimal—baik saat mengemudi maupun mengisi daya.

“BMS itu bisa mendistribusikan arus listrik secara seimbang ke masing-masing modul. Sehingga membuat baterai mobil lebih awet dan aman,” lanjut Iqbal.

Dengan begitu, potensi terjadinya tekanan atau pembengkakan baterai dapat ditekan secara signifikan.

Jadi, Apakah Baterai Mobil Listrik Bisa Kembung?

Baca Juga: Tips Cerdas Memilih Mobil Pertama: Daihatsu Sigra Jadi Favorit Generasi Muda di GIIAS 2025

Risiko Sangat Rendah Selama Penggunaan Normal

Berkat kehadiran BMS dan sistem pendingin, risiko baterai mobil listrik kembung sangat kecil, bahkan hampir nol. Selama kendaraan digunakan sesuai standar dan tidak mengalami kerusakan ekstrem, sistem perlindungan akan bekerja maksimal untuk mencegah kerusakan baterai.

Edukasi Penting untuk Masyarakat

Masyarakat diharapkan mulai memahami bahwa meskipun sama-sama berbasis lithium, baterai mobil listrik dirancang dengan standar keselamatan dan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibanding baterai ponsel.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *