Seal Kruk As Motor Sering Bocor? Ini Penyebab Utama & Cara Mencegahnya

Seal Kruk As Motor Sering Bocor? Ini Penyebab Utama & Cara Mencegahnya
KabarOto.id – Seal kruk as adalah komponen penting untuk menjaga oli mesin tidak merembes ke komponen lain, khususnya CVT. Jika seal ini bocor, oli dapat mencemari roller atau v‑belt CVT, menyebabkan slip, tarikan loyo, dan cepat ausnya komponen CVT.
Penyebab Umum Seal Kruk As Bocor
a. Suhu Mesin Tinggi / Overheat
Seal berbahan karet mudah terpengaruh suhu tinggi—bisa memuai, mengeras, dan retak—terutama saat motor sering dipakai dalam kondisi macet atau perjalanan jauh tanpa jeda pendinginan. Akibatnya seal kehilangan elastisitas dan mulai bocor .
b. Kruk As yang Aus atau Baret
Poros kruk as yang tidak rata, oblak, atau baret meski tipis bisa menggores permukaan seal sehingga oli bisa merembes melalui jalur kecil tersebut.
c. Jarang Ganti Oli Mesin
Penggunaan oli yang sudah kadaluarsa atau jarang diganti membuat mesin cepat panas, menurunkan kualitas oli, dan mempercepat keausan seal kruk
d. Radiator / Sistem Pendingin Tidak Optimal
Pada motor berpendingin cairan, coolant yang kotor atau level rendah dapat menyebabkan mesin overheat, sehingga seal mengalami pemuaian atau pengeringan lebih cepat.
e. Pemasangan Seal yang Kurang Tepat atau O-ring Karet Pengganti
Kesalahan saat instalasi (seal tidak segaris, baut terlalu kencang) dapat merusak seal. Selain itu, masalah juga bisa berasal dari o‑ring crankcase yang getas dan bocor ke area CVT.
Dampak Jika Seal Bocor Tidak Ditangani
- Oli masuk ke CVT menyebabkan slip saat akselerasi
- Roller dan v‑belt cepat aus karena oli lengket menempel.
- Penurunan efisiensi mesin dan konsumsi oli meningkat
- Potensi kerusakan komponen CVT dan mesin semakin meluas
Baca Juga: Astra Honda Motor Gelar Kompetisi Safety Riding 2024: Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Tips Merawat & Pencegahan Bocornya Seal Kruk As
- Ganti oli mesin secara rutin, idealnya setiap 2.500–3.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga suhu mesin dan elastisitas seal.
- Periksa permukaan kruk as sebelum pemasangan seal baru; permukaan halus minim gores untuk menghindari rembesan oli
- Perhatikan sistem pendingin—cek coolant secara rutin dan bersihkan radiator agar mesin tidak mudah overheat
- Pastikan pemasangan seal dilakukan oleh teknisi berpengalaman, termasuk penggunaan seal/gasket berkualitas dan tidak terlalu mengencangkan baut
- Ganti seal dan o‑ring yang sudah tua atau kualitas buruk, gunakan suku cadang original dan sesuai spesifikasi motor
Seal kruk as yang bocor bukan sekadar rembesan oli: jika dibiarkan, bisa berujung pada kerusakan komponen CVT dan performa motor menurun. Biasanya penyebabnya meliputi overheating mesin, permukaan kruk as yang aus, oli yang jarang diganti, sistem pendingin yang buruk, atau instalasi seal yang tidak tepat. Pencegahan terbaik adalah perawatan rutin, oli berkualitas, penggunaan suku cadang asli, dan pemasangan yang profesional.
sumber:https://www.motorkux.id/article/d/seal-kruk-as-motor-sering-bocor-ternyata-ini-penyebabnya