Tak Cuma Penjualan Domestik, Ekspor Motor Buatan Indonesia Juga Turun pada Agustus 2025

Tak Cuma Penjualan Domestik, Ekspor Motor Buatan Indonesia Juga Turun pada Agustus 2025
KabarOto.id – Pasar roda dua Indonesia sedang menghadapi tantangan berat. Tidak hanya penjualan domestik yang stagnan, ekspor motor buatan Indonesia juga mencatatkan penurunan signifikan pada Agustus 2025.
Berdasarkan data resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor motor kategori CBU (completely built up) hanya mencapai 47.446 unit pada Agustus 2025. Angka ini turun 5,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan 50.042 unit.
Jika dibandingkan periode yang sama pada Agustus 2024, penurunannya lebih drastis, yaitu 16,3 persen. Fakta ini menunjukkan bahwa pasar ekspor roda dua asal Indonesia ikut terdampak perlambatan global.
Tren Penjualan Motor Ekspor CBU Januari–Agustus 2025
Meski terjadi penurunan di bulan Agustus, secara kumulatif penjualan ekspor motor CBU sepanjang Januari–Agustus 2025 justru mencatatkan tren positif. Totalnya sudah mencapai 366.231 unit, meningkat 5,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Artinya, meski bulan tertentu mengalami kontraksi, pasar ekspor motor Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan secara tahunan. Namun, tantangan fluktuasi tetap harus diwaspadai, baik dari sisi permintaan global maupun kebijakan perdagangan internasional.
Ekspor CKD dan Komponen Juga Ikut Turun
Tidak hanya motor CBU, ekspor dalam bentuk CKD (completely knocked down) juga mengalami penurunan. Sepanjang Agustus 2025, pengiriman CKD tercatat turun hingga 10,3 persen.
Begitu pula dengan ekspor komponen motor, yang menurun 2,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini semakin memperkuat gambaran bahwa pasar luar negeri sedang melambat, baik di segmen kendaraan utuh maupun komponen pendukungnya.
Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Ekspor Motor
Baca Juga: Tips Beli Honda ADV160 2025: Fitur Adventure, ABS, Bagasi 27 Liter, dan Smart Key Dijelaskan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan ekspor motor buatan Indonesia pada Agustus 2025, di antaranya:
- Pelemahan permintaan global, terutama dari negara tujuan utama ekspor Asia dan Amerika Latin.
- Persaingan ketat dengan negara produsen motor lain seperti India, Thailand, dan Vietnam.
- Kondisi ekonomi global yang masih dipengaruhi ketidakstabilan harga bahan baku dan logistik.
- Fluktuasi kurs yang berdampak pada daya saing harga motor buatan Indonesia.
Prospek Pasar Ekspor Motor Indonesia
Meskipun tren Agustus 2025 menunjukkan penurunan, data tahunan memperlihatkan bahwa ekspor motor Indonesia masih memiliki peluang tumbuh. Dukungan pemerintah terhadap industri otomotif, termasuk promosi pasar baru di Afrika dan Timur Tengah, bisa menjadi kunci untuk memperluas tujuan ekspor.
Selain itu, tren elektrifikasi roda dua yang mulai merambah negara berkembang juga bisa menjadi peluang besar bagi produsen Indonesia untuk menawarkan motor listrik.
Penurunan ekspor motor Indonesia pada Agustus 2025 menjadi sinyal penting bahwa pasar roda dua, baik domestik maupun global, sedang mengalami tekanan. Meski begitu, kinerja tahunan yang masih positif menunjukkan potensi pertumbuhan tetap ada.
Dengan strategi ekspansi pasar, inovasi produk, serta peningkatan daya saing, motor buatan Indonesia diharapkan bisa kembali berjaya di pasar internasional.