Yang Perlu Dilakukan Saat Pecah Ban, Berkaca dari Kecelakaan Tragis Lamborghini yang Dialami Diogo Jota

0
Tips Selamatkan Diri Saat Pecah Ban, Berkaca dari Kecelakaan Tragis Lamborghini Diogo Jota

KabarOto.id – Hai, Sobat Kabaroto, Insiden tragis menimpa pesepakbola Liverpool, Diogo Jota, di Spanyol, Rabu (3/7). Ia dilaporkan tewas bersama sang adik, Andre Silva, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh pecah ban. Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi dilaporkan hangus dan tidak berbentuk usai insiden tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pengemudi bahwa pecah ban bisa terjadi kapan saja, dan tanpa penanganan yang tepat, situasi tersebut bisa berujung pada kecelakaan fatal.

Bahaya Pecah Ban Saat Melaju Kencang

Ketika salah satu ban pecah saat kendaraan melaju, pengendalian bisa langsung terganggu. Ban yang kehilangan tekanan udara tiba-tiba akan membuat mobil cenderung tertarik ke satu arah dan bisa membuat kendaraan melintir, terbalik, bahkan terbakar jika terjadi benturan keras.

Tips Keselamatan Saat Ban Mobil Pecah

Sony Susmana Selaku Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan beberapa langkah penting agar pengemudi bisa tetap selamat saat mobil yang dikendarai mengalami ban pecah:

1. Tetap Tenang dan Fokus

Saat merasakan ban bermasalah, hal utama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Jangan panik, karena respons yang salah justru memperbesar risiko kecelakaan. Kepanikan hanya akan meningkatkan risiko celaka lebih besar.

Baca Juga: Tips Ganti Oli Motor Matic Agar Mesin Tetap Awet dan Optimal

2. Jangan Injak Pedal Apa Pun

Hindari menekan rem, gas, atau kopling secara spontan. Menurut Sony, injakan mendadak akan mengganggu kestabilan kendaraan. Ketika ban kehilangan tekanan, kemudi akan terasa seperti tertarik. Pegang kemudi erat, ikuti arah mobil melaju sampai melambat sendiri.

3. Jaga Kemudi dan Tetap di Jalur

Pegang kemudi dengan kuat dan arahkan mobil ke jalur yang aman. Perhatikan kondisi sekitar dan cari lokasi menepi yang aman.

4. Jangan Rem Mendadak

Pengereman mendadak justru bisa menyebabkan mobil terbalik atau terputar, apalagi saat kecepatan tinggi. Biarkan mobil melambat dengan sendirinya.

Batas Kecepatan Juga Menentukan Keselamatan

Sony menyarankan agar pengemudi tidak melebihi kecepatan 55 km/jam, terutama jika membawa beban berat atau melintasi jalur panas. Kecepatan tersebut masih memungkinkan pengemudi mengendalikan mobil jika terjadi masalah pada roda.

Baca Juga: 5 Tips Manfaatkan Power Charger Honda Genio 2025: Biar Nggak Mati Gaya di Jalan!

Cegah Pecah Ban dengan Langkah Antisipatif

Sebelum melakukan perjalanan, lakukan beberapa langkah antisipasi:

  • Periksa tekanan angin ban dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan (APM).
  • Jangan abaikan ban kempis, segera isi angin sesuai standar.
  • Jika melakukan perjalanan jauh, istirahatkan mobil secara berkala, karena ban juga sama seperti pengendara yang bisa mengalami kelelahan,  gesekan terus-menerus antara ban dengan jalan membuat ban menjadi panas sehingga meningkatkan risiko pecah ban.

Pecah ban bukan hanya soal teknis kendaraan, tapi juga soal bagaimana pengemudi merespons dalam hitungan detik. Berkaca dari insiden Lamborghini Diogo Jota, penting bagi semua pengendara untuk memahami teknik penyelamatan diri saat ban pecah dan selalu siap dengan kondisi kendaraan yang prima sebelum perjalanan.

Be safety riding dan patuhi rambu-rambu lalu-lintas.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *