Wajib Tahu! Begini Cara Penanganan Motor Setelah Terendam Banjir di Bali agar Tidak Rusak Parah

0
Wajib Tahu! Begini Cara Penanganan Motor Setelah Terendam Banjir di Bali agar Tidak Rusak Parah

Wajib Tahu! Begini Cara Penanganan Motor Setelah Terendam Banjir di Bali agar Tidak Rusak Parah

KabarOto.id – Bali baru saja dilanda banjir pada Kamis (11/9/2025). Saat air mulai surut, warga berbondong-bondong mengevakuasi motor mereka yang sempat terendam. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena motor yang terkena banjir tidak bisa langsung dinyalakan begitu saja. Kesalahan penanganan justru bisa berakibat fatal bagi mesin.

Dustin, pemilik bengkel +62 Garage Bali, memberikan panduan praktis agar motor yang terendam banjir bisa diselamatkan dengan benar. Ia menegaskan bahwa tindakan cepat dan tepat sangat menentukan apakah kendaraan bisa kembali normal atau justru mengalami kerusakan permanen.

Langkah Pertama: Jangan Nyalakan Mesin

Hal utama yang sering dilupakan pemilik motor adalah menyalakan mesin terlalu cepat. Menurut Dustin, hal ini berbahaya karena air sudah masuk ke dalam mesin.

“Kalau sudah terendam, buka dulu knalpot, karena pasti kemasukan air. Terus langsung buang oli,” jelasnya.

Oli yang bercampur air akan mengurangi pelumasan dan bisa merusak komponen vital. Oleh karena itu, pengurasan oli wajib dilakukan sebelum motor kembali digunakan.

Membersihkan Komponen Vital

Motor Injeksi

Untuk motor injeksi, bagian yang perlu diperhatikan adalah throttle body. Jika dibiarkan kotor atau berair, performa motor akan terganggu.

Motor Karburator

Sedangkan pada motor karburator, Dustin menekankan pentingnya membersihkan karburator agar mesin kembali bekerja optimal.

Motor Matik

Baca Juga: Tips Beli Honda ADV160 2025: Fitur Adventure, ABS, Bagasi 27 Liter, dan Smart Key Dijelaskan

Bagi pengguna motor matik, jangan lupa membuka selang di bawah CVT agar air bisa keluar. Setelah kering, lakukan servis agar terhindar dari jamur dan karat.

Cek Sistem Kelistrikan

Selain bagian mesin, sistem kelistrikan motor juga tak kalah penting. Komponen seperti aki, soket, hingga ECU (Engine Control Unit) harus dikeringkan. Bengkel biasanya menggunakan angin kompresor untuk mempercepat proses ini.

Jika kelistrikan dibiarkan basah, risiko korsleting akan semakin besar. Akibatnya, motor bisa mati total dan biaya perbaikan membengkak.

Proses Berulang Demi Hasil Maksimal

Dustin menegaskan, pengurasan oli dan pembersihan komponen mungkin perlu dilakukan berulang kali. Hal ini untuk memastikan semua air benar-benar keluar dari sistem mesin.

Dengan langkah yang sabar dan konsisten, motor terendam banjir tetap bisa kembali berfungsi normal tanpa harus ganti mesin.

Jangan Panik, Lakukan dengan Benar

Baca Juga: Tips Pilih Varian Honda Scoopy 2025: Mana yang Tepat Untuk Kamu Berdasarkan Fitur dan Budget

Banjir yang melanda Bali menjadi pengingat bahwa motor memerlukan penanganan ekstra saat terkena air. Mulai dari tidak menyalakan mesin, menguras oli, membersihkan komponen vital, hingga mengecek kelistrikan, semua langkah harus dilakukan dengan hati-hati.

Dengan mengikuti panduan dari bengkel +62 Garage, pemilik motor bisa menghemat biaya perbaikan sekaligus memperpanjang umur kendaraan. Ingat, penanganan cepat dan tepat adalah kunci selamatkan motor dari kerusakan akibat banjir.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *