Kesalahan Umum Perawatan Sepeda Motor yang Sering Dilakukan Pemilik, Wajib Dihindari!

Kesalahan Umum Perawatan Sepeda Motor yang Sering Dilakukan Pemilik, Wajib Dihindari!
KabarOto.id – Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi paling vital di Indonesia. Mobilitas harian yang padat membuat kondisi motor harus selalu prima. Perawatan rutin bukan hanya soal menjaga performa, tetapi juga menjamin keselamatan pengendara.
Namun, masih banyak pemilik motor yang melakukan kesalahan umum dalam perawatan sepeda motor. Alih-alih hemat, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan kerusakan serius dan biaya perbaikan yang membengkak.
Kesalahan Umum Perawatan Motor yang Harus Dihindari
1. Abai dalam Penggantian Oli
Jabal Assyam, Marketing Manager bengkel modern Dewa Motor, menegaskan bahwa kelalaian mengganti oli masih menjadi masalah klasik. “Banyak konsumen datang dengan motor kehabisan oli, padahal itu adalah pelumas vital mesin,” ungkapnya.
Kesalahan ini biasanya terjadi karena minimnya pengetahuan mengenai interval penggantian oli. Padahal, motor yang dipaksa berjalan tanpa oli bisa berakhir dengan kerusakan mesin fatal.
2. Tidak Memperhatikan Jarak Tempuh dan Waktu
Sebagian besar pengguna motor hanya berpatokan pada jarak tempuh, yakni 2.000–3.000 Km. Padahal, untuk motor yang dipakai harian—seperti ojek atau kurir—penggantian oli sebaiknya juga dilihat dari interval waktu, yaitu sebulan sekali.
Jabal bahkan menyarankan agar konsumen menyisihkan dana khusus perawatan setiap gajian. “Lebih aman dan motor tetap terjaga,” tambahnya.
3. Mengabaikan Faktor Eksternal
Baca Juga: Cara Cerdas Beli Skutik Honda: Tips Memanfaatkan Diskon September 2025
Selain jarak tempuh, faktor beban mesin, suhu lingkungan, dan kepadatan lalu lintas juga memengaruhi kualitas oli. Ketika mesin bekerja lebih keras, oli akan cepat habis meskipun belum mencapai batas jarak tempuh yang dianjurkan.
Risiko Telat Mengganti Oli Motor
Menurut Gio, pemilik Giovani Motor di Klaten, oli bisa habis lebih cepat dari perkiraan. “Jika ring piston aus atau sistem pendingin bermasalah, oli bisa cepat berkurang,” jelasnya.
Risiko telat ganti oli di antaranya:
- Komponen mesin cepat aus → membuat umur mesin lebih pendek.
- Biaya perawatan membengkak → karena komponen utama perlu diganti.
- Performa motor menurun → tarikan berat dan konsumsi bahan bakar lebih boros.
Tips Merawat Sepeda Motor Agar Awet
Untuk menghindari kesalahan perawatan, pemilik motor bisa menerapkan langkah sederhana berikut:
Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Penanganan Motor Setelah Terendam Banjir di Bali agar Tidak Rusak Parah
- Ganti oli mesin sesuai jarak tempuh atau maksimal setiap 1 bulan sekali untuk motor harian.
- Cek kondisi oli secara manual, terutama jika sering menempuh jarak jauh.
- Jangan abaikan tanda-tanda mesin bermasalah, seperti suara kasar atau motor terasa berat.
- Sisihkan anggaran perawatan rutin agar motor selalu dalam kondisi prima.
Kesalahan umum perawatan sepeda motor, terutama soal penggantian oli, masih sering dilakukan oleh banyak pemilik. Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan kerusakan serius dan biaya mahal. Dengan perawatan yang benar, motor tidak hanya lebih awet tetapi juga lebih aman digunakan untuk mobilitas sehari-hari.